Tak Hanya Perkemahan, Pengelola TWA Gunung Papandayan Sediakan Cottage bagi Wisatawan
Selain bisa menikmati kawah Papandayan, wisatawan pun bisa merasakan sensasi berendam air panas di gunung.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.CO.ID, GARUT - Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan menjadi objek wisata favorit untuk merayakan malam tahun baru di Kabupaten Garut.
Diperkirakan, banyak wisatawan yang berkemah saat malam pergantian tahun.
Direktur PT Astri Indah Lestari (AIL) selaku pengelola TWA Gunung Papandayan, Tri Persada, mengaku peningkatan pengunjung akan terjadi saat malam tahun baru.
Saat libur natal saja, per harinya jumlah pengunjung mencapai 700 orang.
Baca: Segera Cek, Tepat di Malam Pergantian Tahun 2018 WhatsApp Tak Berfungsi di Ponsel Pintar Ini
"Puncaknya nanti saat tahun baru. Masih didominasi wisatawan lokal. Kebanyakan dari Jabodetabek. Promosi yang kami lakukan juga bagus. Jadi orang sudah mulai hapal adanya Papandayan," ujar Tri di TWA Gunung Papandayan, Sabtu (30/12/2017).
Sejumlah fasilitas bagi wisatawan pun, lanjut Tri, menjadi perhatian pihaknya.
Selain bisa menikmati kawah Papandayan, wisatawan pun bisa merasakan sensasi berendam air panas di gunung.
"Kolam terapi ini jadi tempat favorit juga bagi pengunjung. Apalagi panasnya alami karena berasal langsung dari kawah Papandayan," ucapnya.
Menurut Tri, pengunjung yang datang ke Papandayan juga mulai beralih.
Awalnya banyak yang ingin berkemah dan mendaki puncak Papandayan. Kini banyak wisatawan yang hanya ingin berjalan-jalan menikmati suasana kawah Papandayan.
Baca: Golkar Intens Hubungi PKB, Erwin: Kami Masih Tunggu Fiki Satari Cari Dukungan
Fasilitas baru yang bisa dinikmati wisatawan, tambahnya, yakni penginapan. Namun penginapan itu dikhususkan bagi pengunjung yang bersama rombongan atau keluarga.
"Saat ini baru satu penginapan yang sudah kami buka. Ada lima kamar di satu rumah. Harganya Rp 3 juta per malam dengan tamu maksimal 20 orang," katanya.