Waspada! Ada Virus Mematikan pada Terompet Tahun Baru

Bahaya meniup terompet yang dibeli dari pinggir jalan, bisa membuat Anda terserang penyakit seketika.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Widia Lestari
Tribunnews.com
Terompet yang dijajakan di pinggir jalan 

TRIBUNJABAR.CO.ID - Selain pesta kembang api, kemeriahan tahun baru kerap diiringi bunyi terompet.

Terompet berbahan kertas dan berdesain unik, kerap ditiup ramai-ramai untuk merayakan malam tahun baru.

Meniup teropet saat malam tahun baru, tak hanya digemari anak-anak, orang dewasa pun kerap beradu meniup terompet.

Tiupan terompet ini seakan menjadi tradisi dalam perayaan tahun baru di berbagai penjuru dunia.

Namun dibalik asyiknya tiupan terompet, bahaya penyakit justru mudah menular akibat terompet ini.

Dilansir Tribunjabar.co.id dari Doktersehat, beragam terompet yang dijual saat malam tahun baru rentan menularkan virus berbahaya.

dr. Marius Wijajarta, Ketua Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) menyatakan, terompet kertas yang dijual di pinggir jalan kebanyakan telah dicoba oleh banyak orang.

Baca: PT KAI Tingkatkan Pelayanan, Terutama Penumpang Ibu Hamil, Anak, dan Lansia

Mulai dari pembuatnya, penjualnya, hingga beberapa pembeli yang mencoba meniupnya.

Orang yang mencoba terompet ini memungkinkan memiliki virus pemicu beberapa penyakit.

Virus ini akan menular secara terus-menerus dari mulut ke mulut.

Hal ini disebabkan, peniup terompet tanpa sadar mengeluarkan air liur yang mengandung virus.

Baca: Begini Cara Jefri Nichol Bangun Chemistry dengan Pasangannya di Film Surat Cinta Untuk Starla

Tentu saja, virus ini akan menempel pada area mulut meniup terompet.

Para pakar kesehatan menyatakan, semua terompet sudah pasti pernah dicoba oleh banyak orang.

Oleh karena itu, risiko penyebaran virus pemicu berbagai penyakit akan semakin besar.

Terserang Penyakit Mematikan

Terkadang sulit disadari penyebaran virus dan bakteri berlangsung dari hal kecil.

Begitu pula pada terompet. Terkadang hal ini diabaikan, tetapi kita patut tersadar.

Bahaya meniup terompet yang dibeli dari pinggir jalan, bisa membuat Anda terserang penyakit seketika.

Satu terompet bisa ditiup oleh beberapa orang. Serangan virus ini berdampak jangka panjang terhadap kesehatan tubuh.

Bisa jadi orang yang sebelumnya mencoba meniup terompet tersebut, mengidap penyakit TBC, kanker mulut, kanker lidah, HIV/AIDS, dan lainnya.

Baca: Playmaker Sarat Pengalaman ini Bisa Didapatkan Persib Secara Gratis

Selain itu, penyakit difteri rentan menular melalui terompet.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memperingatkan, tetap waspada terhadap penggunaan terompet pada tahun baru.

Pasalnya, kasus penyebaran penyakit difteri tengah marak terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Dilandir Tribunjabar.co.id, dari Doktersehat, Sitti Hikmawatty, Komisioner Bidang Kesehatan KPAI menyebutkan, hingga saat ini ada 43 anak harus meregang nyawa akibat terserang difteri.

Baca: Izin Operasi Bioskop di Ciloto Dihentikan

Sebagian besar di antaranya, anak berusia di bawah lima tahun.

Kasus difteri ini, bahkan terhitung mencapai 780 kasus di Indonesia.

Hal inilah yang menyebabkan dikeluarkannya Kejadian Luar biasa (KLB) di berbagai tempat.

Walaupun ada program imunisasi atau vaksin difteri, hal itu belum cukup.

Kemungkinan menyebarnya kuman difteri melalui terompet sangatlah besar.

Baca: Warga Bandung Antusias Sambut Kedatangan Presiden Joko Widodo di Jalan Asia Afrika

Kuman ini bisa berasal dari udara yang ditiup dari mulut atau ludah yang melekat pada terompet.

Kuman difteri ini bisa hidup selama dua minggu pada suhu ruangan.

Oleh karena itu, Anda perlu waspada terhadap terompet yang dijual menjelang malam tahun baru.

Anda bisa membeli terompet yang belum pernah dicoba atau masih terbungkus plastik.

Alangkah lebih baik, Anda membeli terompet yang tak perlu ditiup.

Nah, bagi Anda yang akan merayakan malam tahun baru, berhati-hatilah saat membeli terompet.

Jika ingin tetap merasakan kemeriahan tahun baru dalam keramaian bunyi terompet, Anda bisa membeli terompet yang belum pernah dicoba atau masih terbungkus plastik.

Alangkah lebih baik, Anda membeli terompet yang tak perlu ditiup.

Anda bisa mencoba terompet lain, seperti terompet gas.

Model terompet ini tidak memerlukan udara dari mulut sehingga lebih aman.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved