Pilgub Jabar
Sudah Bikin Kalender 2 Kontainer Bersama Syaikhu, Demiz Ngaku Bahagia tapi Nangis Baca Puisi Fahri
Selama diusung bersama Syaikhu, kata Deddy Mizwar, mereka sudah membuat seragam bersama, berfoto pose bersama
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Duduk bersandar ke pagar gazebo di belakang rumah dinas Wagub Jabar di Kawasan Rancabentang, Bandung Utara, Kota Bandung, Kamis (28/12/2017) siang, Deddy Mizwar menuangkan air teh dari dalam termos kecil. Air teh itu dituangkan ke dalam penutup termos kecil itu.
Teh dalam penutup termos itu diminumnya hingga tak tersisa. Pria yang mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur dalam Pilgub jabar 2018 itu menarik napas panjang. Wajahnya menengadah ke atas lalu berkata.
"Bahagia, karena setiap ketetapan Allah adalah yang terbaik. Tiba-tiba kan kita tidak duga, ada jalan keluar. Tiba-tiba ada yang mendekat (Partai Golkar). Ini sudah ketetapan Allah," kata Deddy Mizwar saat ditemui di rumah dinasnya, Kamis (28/12/2017) siang.
Baca: Untuk Urai Antrean di Gerbang Tol Soreang, Satu Gerbang Masuk Ditukar Fungsinya Jadi Gerbang Keluar
Aktor kawakan itu tidak merasa sedih atau merasa ditinggakan, setelah PKS memutuskan berkoalisi kembali dengan Partai Gerindra mengusung Mayjen TNI (Purn) Sudrajat dan Akhmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018.
Presiden PKS Sohibul Iman, kata Demiz sapaan Deddy Mizzar, meneleponnya dan mengabari keputusan PKS bergabung dengan Partai Gerindra, sebelum pengumuman disampaikan di Jakarta. Hal tersebut dinilainya sebagai etika politik yang harus dihargai.
Setelah Salmafina, Kini Giliran Taqy Malik Buka Suara dan Minta Maaf Kepada Sunan Kalijaga https://t.co/0m4a0dfS9l via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 28, 2017
"Beliau memberi tahu keputusannya, saya respect. Dia bukan pemilik partai, ada forum tertinggi. Kita hormati dan tidak paksakan. Pak Syaikhu juga, tadinya mau datang sore, tapi saya harus ke Jakarta. Jadinya besok," kata Deddy Mizwar.
Menurut Deddy Mizwar, ia memiliki banyak sahabat terbaik di PKS. Setelah pecah koalisi tersebut, katanya, dirinya tetap berkomunikasi baik sebagai sahabat dengan para kader PKS tersebut.
"Tidak ada yang menyakiti saya. Doa saya terkabul, Pak Sudrajat akhirnya mendapat pasangan," kata Deddy Mizwar yang mengenakan kemeja putih berlogo bendara merah putih di dada kirinya itu.
Deddy Mizwar mengatakan Ahmad Syaikhu yang sempat diusung menjadi calon wakil gubernurnya akan tetap menjadi tetangganya dan tetap menjadi guru mengaji di kompleks perumahannya di Bekasi.
Selama diusung bersama Syaikhu, kata Deddy Mizwar, mereka sudah membuat seragam bersama, berfoto pose bersama, membuat kaus bergambar mereka berdua, bahkan sudah membuat kalender dengan foto mereka sebanyak dua kontainer.
Di-bully Bisa Menyebabkan Gangguan Kesehatan Mental, Atasi dengan Lima Tips Berikut Ini https://t.co/XXbeBfw35T via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 28, 2017
"Artinya di grass root tidak menghendaki perubahan, tapi mereka harus patuh keputusan. Jangan sampai persahabatan rusak. Ustaz Syaikhu tetap ustaz saya. Gonjang-ganjing politik ini tidak memengaruhi hubungan baik," katanya.
Deddy Mizwar mengatakan, ia pun sangat terharu dengan puisi yang ditulis Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengenai pencabutan dukungan PKS dari Deddy Mizwar.
"Dua kali saya baca itu, dua kali saya menangis. Saya tidak bisa tidur baca itu. Dia sahabat saya yang luar biasa, teman lama saya. Saya sampai tidak bisa melanjutkan membaca yang kedua kali," kata Deddy Mizwar.