13 Tahun Tsunami Aceh: Indonesia Termasuk Wilayah Rawan, Ini Tanda-tanda Tsunami
Kata ini berasal dari bahasa Jepang: tsu (pelabuhan) dan nami (ombak besar). Kira-kira artinya gelombang pelabuhan.
lihat foto
TRIBUNJABAR.CO.ID- Hingga tahun 1992, Indonesia belum memiliki ahli tsunami sehingga riset soal tsunami Flores lebih banyak dilakukan ahli-ahli Jepang.
Perhatian kalangan ilmuwan Indonesia terhadap tsunami baru terbangkitkan setelah tsunami Aceh 2004.
Meski demikian, di mana dan kapan tsunami berikut masih misteri.
Padahal, sebagai negara kepulauan, Indonesia termasuk yang sangat rentan diterjang tsunami.
Kata ini berasal dari bahasa Jepang: tsu (pelabuhan) dan nami (ombak besar). Kira-kira artinya gelombang pelabuhan.
Bojan Malisic, Pemain Asing Baru Persib Bandung yang Memang Dimaksud Oleh Fernando Soler https://t.co/iMhFcGylh6 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 26, 2017
Tsunami merupakan gelombang pasang yang bergerak dengan kecepatan tinggi sehingga disebut juga kereta gelombang.
Perlu diingat, tsunami adalah rangkaian gelombang dan gelombang paling awal bukanlah gelombang yang paling menghancurkan.
Bagaimana tsunami terjadi?
Ada banyak penyebab yang intinya adalah adanya gangguan di bawah laut.
Baca: Pempek Tahu di Ny Kamto, Pedas dan Manisnya Begitu Meresap
Gangguan itu muncul akibat gempa bumi, letusan gunung api bawah laut, longsoran bawah laut, atau meteor yang jatuh ke Bumi.
Umumnya tsunami terjadi akibat gempa bumi bawah laut.
Gerakan vertikal -baik ke atas atau ke bawa- kerak bumi menyebabkan dasar laut naik dan turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya tergangggu.
Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar.
