Blush On Demam, Gaya Makeup yang Sedang Tren Karena Bikin Wajah Lebih Menggemaskan
Jangan salah, rona kemerahan di wajah wanita zaman sekarang tidak mengartikan mereka benar-benar sedang demam lho.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar Putri Puspita
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Pernah lihat wanita yang wajahnya tampak merah seperti orang demam?
Jangan salah, rona kemerahan di wajah wanita zaman sekarang tidak mengartikan mereka benar-benar sedang demam lho.
Saat ini, tren blush on demam sedang digandrungi wanita masa kini.
Blush on demam adalah tren menggunakan makeup khususnya blush on tepat di bawah mata.
Penggunaan blush on yang biasanya digunakan di bagian tulang pipi sekarang sudah tidak zaman lagi.
Tertangkap karena Narkoba, Tio Pakusadewo Pernah Buat Mengaku Begini Tentang Narkoba di Depan Polisi https://t.co/Jph0Wn57Jh via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 22, 2017
Makeup Expert dari Inglot bernama Irynn mengatakan bahwa penggunaan blush on demam digunakan di bawah mata sehingga wajah tampak lebih menggemaskan.
"Blush on yang digunakan untuk membuat kesan demam menggunakan blush on cream, bukan blush on padat yang menggunakan kuas untuk memolesnya," ujar Irynn di 23 Paskal Shopping Center, Kamis (21/12/2017).
Irynn menjelaskan cara menggunakannya, blush on cream hanya perlu ditempelkan di tiga titik saja di bagian bawah mata, supaya tidak terlalu tebal.
Setelah itu blush on berupa titik-titik tersebut dipoles dengan jari supaya warnanya membaur menjadi satu dengan kulit.
"Warna yang cocok digunakan untuk memberikan kesan segar yaitu paduan warna orange dan pink," kata Irynn.
Jika merasa terlalu tebal, bisa ditimpa dengan alas bedak supaya lebih natural.
Penggunaan blush on cream bisa membuat penampilan lebih segar walaupun tidak menggunakan bedak atau makeup lainnya.
Bentuk blush on cream yang mungil memudahkan Anda untuk membawanya kapan saja.
Tak hanya di Indonesia, pengguna blush on cream model demam juga digandrungi oleh wanita Korea dan Jepang.