Jumlah Warga Terjangkit Difteri di Garut Bertambah, Lima Orang Dirawat Intensif di RSU dr Slamet
Humas RSU dr Slamet, Lingga Saputra, mengatakan bahwa berdasarkan pemeriksaan secara mikroskopis, kelima pasien tersebut sudah positif difteri.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.CO.ID, GARUT - Kasus difteri kembali menimpa warga Kabupaten Garut.
Sebanyak tiga warga yang pekan lalu masih disangka mengidap difteri (suspect), kini telah positif terjangkit difteri.
RSU dr Slamet di Garut pun kembali menerima dua pasien yang sudah positif difteri.
Total ada lima warga terjangkit difteri yang kini menjalani perawatan intensif di RSU dr Slamet.
Humas RSU dr Slamet, Lingga Saputra, mengatakan bahwa berdasarkan pemeriksaan secara mikroskopis, kelima pasien tersebut sudah positif difteri.
Namun pihaknya tetap menunggu hasil uji laboratorium di Balai BLK Bandung.
Jarum Pentul Masih Bersarang di Dada, Begini Kondisi Irma Setelah Menjalani Bronkoskopi https://t.co/CI34o3h0eO via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 21, 2017
"Kami kurang tahu kapan hasil uji lab keluar. Soalnya itu Dinas Kesehatan yang tahu," ujar Lingga di RSU dr Slamet, Garut, Kamis (21/12/2017).
Kelima pasien tersebut berasal dari Kecamatan Tarogong Kaler, Garut Kota, Samarang, Kadungora, dan Pakenjeng.
Para pasien kini diisolasi di Ruang Puspa RSU dr Slamet.
"Ada lima ruangan isolasi. Ada satu pasien yang usianya di atas 60 tahun. Isolasi dilakukan untuk cegah virus agar tak menular. Tim medis juga pakai alat pelindung diri," ucapnya.
Bertambahnya jumlah warga yang positif difteri, membuat kasus difteri di Garut sepanjang 2017 menjadi 17 kasus.
Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya meninggal dunia.