Pilgub Jabar
Cabut Dukungan pada Ridwan Kamil, Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan Partai Lain
Partai Golkar resmi menarik rekomendasi dukungan terhadap Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNJABAR.CO.ID, JAKARTA - Usai menarik dukungan untuk Ridwan Kamil, Partai Golkar menginginkan koalisi besar dengan partai lain dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Golkar memiliki 17 kursi di DPRD Jawa Barat.
Artinya, hanya membutuhkan tiga kursi untuk bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
"Golkar punya 17 kursi, kita membutuhkan tambahan tiga kursi. Syukur-syukur bisa koalisi besar. Makin besar dukungan, kemungkinan untuk menang makin besar," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Golkar Jawa Barat, HM Qudrat Iswara di Jakarta Selatan, Minggu (17/12/2017).
Baca: Pesan di WhatsApp Tak Dibalas Padahal Teman Sedang Online? Jangan Baper, Simak Penjelasan Ini
Baca: Begini Kondisi Terakhir Makam Olga Syahputra, Penjaga:Yang Ziarah ke Situ Banyak, Orangnya Baik Sih
Kini, Partai Golkar membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai mana pun.
Sebab, sampai saat ini, ucap Iswara, belum ada satu partai politik yang mengeluarkan surat keputusan.
"Yang ada baru rekomendasi. Merujuk keputusan KPU, harus mendapat SK yang ditandatangani Ketua Umum atau Sekretaris Jenderal partai," ujar Iswara.
Ia menerangkan, keputusan Partai Golkar pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat akan keluar setelah menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa, Rabu (20/12/2017).
"Setelah Munaslub akan rapat untuk membahas persiapan Pilgub Jabar," ujar Iswara.
Partai Golkar resmi menarik rekomendasi dukungan terhadap Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Iswara mengatakan, pihaknya baru menerima surat pencabutan dukungan Golkar terhadap Ridwan Kamil dari DPP Partai Golkar, hari ini, Minggu (17/12/2017) sekitar pukul 17.00 WIB. Nomor Surat: R.552/GOLKAR/XII/2017.
Isi surat, terkait dengan pencabutan rekomendasi Ridwan Kamil sebagai calon gubernur yang diusung oleh Partai Golkar.
Alasannya, ucap Iswara, setelah surat rekomendasi dukungan ke luar, tidak ada komunikasi dari Ridwan Kamil, sosok calon wakil gubernur yang akan mendampinginya maju.
