Sepanjang November Difteri Renggut 13 Jiwa di Jabar, Kemenkes Tetapkan KLB
Ia mengatakan ciri khas penyakit tersebut seperti ada selaput putih di tenggorokan dan biasanya kelihatan ketika diperiksa dokter.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.CO.ID, CIMAHI - Penyakit Difteri yang menyerang anak-anak dan orang dewasa, belakangan ini menghantui berbagai wilayah Indonesia.
Bahkan, Kementerian Kesehatan pun menjadikan kasus Difteri sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Dinas Kesehatan Kota Cimahi, mencatat pada bulan November 2017, kasus infeksi difteri di Jawa Barat mencapai 109 kasus dengan 13 orang di antaranya meninggal dunia.
Baca: Sudah Keluar Ruang ICU, Begini Kabar Terbaru Edison Wardhana. Bisa Foto Bareng Demian Aditya
Baca: Lembutnya Nasi Tim Ayam Bikin Kangen! Gak Usah Jauh Cari Ke Luar Rumah, Bikin Sendiri Aja Yuk
Ia mengatakan ciri khas penyakit tersebut seperti ada selaput putih di tenggorokan dan biasanya kelihatan ketika diperiksa dokter.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Cimahi, dr. Ars Agustiningsih mengatakan, kasus difteri menyebar di 17 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.
Sementara di Kota Cimahi hingga saat ini belum ditemukan kasus difteri tersebut.
"Hingga saat ini Alhamdullilah di Cimahi belum ada dan kalau melihat temuan di lapangan, penyakit Difteri itu ditetapkan sebagai KLB," ujar dr. Ars Agustiningsih saat ditemui di Kantor Pemerintahan Kota Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Senin (4/12/2017).
Menurutnya, penyakit difteri merupakan infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat mempengaruhi kulit.
Bahkan penyakit ini, kata dia, sangat menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa baik anak-anak maupun orang dewasa.
Ia mengatakan ciri khas penyakit tersebut seperti ada selaput putih di tenggorokan dan biasanya kelihatan ketika diperiksa dokter.
Tommy Kurniawan Dikabarkan Segera Menikah, Mantan Istrinya Ikut Bereaksi: Aku Tau Banget Dia https://t.co/b7EErImprG via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 4, 2017
"Selain itu biasanya disertai batuk pilek dan nyeri tenggorokan, bahkan tenggorokannya itu sampai membengkak," katanya.
Walaupun belum menerima laporan mengenai kasus difteri, untuk memastikan penyebaran difteri di Kota Cimahi, pihaknya akan menyidak seluruh rumah sakit yang ada di Kota Cimahi.(*)