Sepanjang November Difteri Renggut 13 Jiwa di Jabar, Kemenkes Tetapkan KLB

Ia mengatakan ciri khas penyakit tersebut seperti ada selaput putih di tenggorokan dan biasanya kelihatan ketika diperiksa dokter.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
VAKSIN PENCEGAH TETANUS - Sejumlah pekerja mengepak Vaksin Jerap Td ke dalam dus di Gedung Distribusi PT Bio Farma (Persero), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa (30/9). Sebanyak 33.700 vil Vaksin Jerap Td untuk vaksinasi pencegah penyakit tetanus, difteri toksoid tersebut merupakan pesanan Kementerian Kesehatan RI yang akan didistribusikan ke Provinsi Lampung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.CO.ID, CIMAHI - Penyakit Difteri yang menyerang anak-anak dan orang dewasa, belakangan ini menghantui berbagai wilayah Indonesia.

Bahkan, Kementerian Kesehatan pun menjadikan kasus Difteri sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Dinas Kesehatan Kota Cimahi, mencatat pada bulan November 2017, kasus infeksi difteri di Jawa Barat mencapai 109 kasus dengan 13 orang di antaranya meninggal dunia.

Baca: Sudah Keluar Ruang ICU, Begini Kabar Terbaru Edison Wardhana. Bisa Foto Bareng Demian Aditya

Baca: Lembutnya Nasi Tim Ayam Bikin Kangen! Gak Usah Jauh Cari Ke Luar Rumah, Bikin Sendiri Aja Yuk

Ia mengatakan ciri khas penyakit tersebut seperti ada selaput putih di tenggorokan dan biasanya kelihatan ketika diperiksa dokter.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Cimahi, dr. Ars Agustiningsih mengatakan, kasus difteri menyebar di 17 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.

Sementara di Kota Cimahi hingga saat ini belum ditemukan kasus difteri tersebut.

"Hingga saat ini Alhamdullilah di Cimahi belum ada dan kalau melihat temuan di lapangan, penyakit Difteri itu ditetapkan sebagai KLB," ujar dr. Ars Agustiningsih saat ditemui di Kantor Pemerintahan Kota Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Senin (4/12/2017).

Menurutnya, penyakit difteri merupakan infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat mempengaruhi kulit.

Bahkan penyakit ini, kata dia, sangat menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa baik anak-anak maupun orang dewasa.

Ia mengatakan ciri khas penyakit tersebut seperti ada selaput putih di tenggorokan dan biasanya kelihatan ketika diperiksa dokter.

"Selain itu biasanya disertai batuk pilek dan nyeri tenggorokan, bahkan tenggorokannya itu sampai membengkak," katanya.

Walaupun belum menerima laporan mengenai kasus difteri, untuk memastikan penyebaran difteri di Kota Cimahi, pihaknya akan menyidak seluruh rumah sakit yang ada di Kota Cimahi.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved