Meski Tangannya Tak Sempurna, Pria Ini Mampu Tiru Gitaris Terbaik Sepanjang Masa

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina

TRIBUNJABAR.CO.ID, SUMEDANG- Kondisi fisik seseorang mungkin pemberian Tuhan, namun pencapaian seseorang adalah hasil dari usaha dan perjuangan yang dilakukannya.

Seperti pencapaian Yana Mulyana (30), penyandang disabilitas yang mampu berprestasi di bidang musik.

Bentuk dan posisi tangan Yana Mulyana, begitu dia biasa disapa, berbeda dengan kebanyakan orang, gerak tangannya pun tak sebebas orang lain.

Namun, ia mampu melepaskan diri dari keterbatasannya dan berhasil mewujudkan impiannya menjadi gitaris handal.

Kisah Sutrisno Si Penjual Kerupuk, Usianya Baru 13 Tahun, Sudah Jadi Tulang Punggung Keluarga https://t.co/j0w43XrPHE via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 4, 2017

Permainan gitarnya pun bukan hanya bermain di lagu-lagu dengan 2-3 tangga nada, melainkan beragam.

"Insya Allah berbagai macam genre musik bisa," ujar Yana Mulyana ketika dihubungi Tribun Jabar melalui telepon, Senin (4/12/2017).

Yana mengaku mampu memainkan berbagai macam genre musik mulai dari dangdut, blues, pop, hingga neo classical macam musik-musik Yngwie Malmsteen.

Baca: Hanya Luangkan Waktu 10 Menit, Kamu Bisa Jelajah Dua Pulau Sekaligus

Yngwie Malmsteen merupakan gitaris asal Swedia.

Pada 2009, Majalah Time menobatkan Yngwie Malmsteen sebagai satu di antara 10 pemain terbaik gitar elektik sepanjang masa.

Sempat Diselingkuhi hingga Berniat Bunuh Diri, Begini Kabar Terbaru Mantan Istri Demian Aditya https://t.co/OW0Kercykf via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 4, 2017

Dalam sebuah video rekamannya saat bermain gitar, Yana Mulyana tampak sangat piawai bermain gitar mencover lagu Rising Force milik Yngwie Malmsteen.

Karena kondisi tangannya, Yana Mulyana meletakkan gitarnya di lantai dan memainkannya seperti kecapi, senar dipetik oleh jemarinya.

Hingga kini, Yana Mulyana masih aktif bermain gitar dan terus menekuni hobinya bermain gitar tersebut hingga dikenal luas.

"Karena gitar itu bukan sekadar hobi, musik itu bukan sekadar hobi," ujarnya. (*)