Tinggal di Rumah yang Nyaris Ambruk, Nenek Ini Masih Mau Berbagi Beras untuk Orang yang Membutuhkan
Meski hidup dalam keterbatasan, Mak Eri masih menyisakan beras satu gelas untuk program beras perelek.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.CO.ID, PURWAKARTA - Usianya hampir satu abad, ketiga anaknya sudah dewasa dan tinggal di tempat berbeda.
Tapi Mak Eri (70), masih tinggal di rumahnya yang semi permanen dan hampir ambruk, sejak dibangun almarhum suaminya pad 1979.
Mak Eri membesarkan ketiga anaknya di rumah itu. Hingga akhirnya, rumah itu kini hanya ia tempati sendiri.
Semua kontruksi bangunan rumah Mak Eri sudah nyaris rusak. Atap langit-langit, dinding, dan genting sudah rusak.
Baca: Banjir Masih Menggenangi Pemukiman di Linggar, Rancaekek
Pekan lalu bagian belakang rumahnya ambruk. Mak Eri pun dipaksa pindah ke salah satu rumah anaknya.
Ketiga anaknya yang hidup pas-pasan belum mampu secara ekonomi memperbaiki kondisi rumah orang tuanya.
Meski hidup dalam keterbatasan, Mak Eri masih menyisakan beras satu gelas untuk program beras perelek.
Innalillahi, Kabar Duka Datang dari Irfan Hakim. Sang Ayah Meninggal Usai Mengidap Sakit Ginjal https://t.co/7luAemFRhF via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 21, 2017
Program Pemkab Purwakarta tersebut ditujukan untuk menanggulangi kerawanan pangan yang digulirkan sejak dua tahun lalu.
Beras yang diserahkan warga dikumpulkan kemudian dibagikan lagi pada warga yang membutuhkan.
Beras yang terkumpul tidak jarang diuangkan dan hasilnya untuk kebutuhan darurat warga yang membutuhkan.
Setiap pekan, Mak Eri masih rajin menyimpan satu gelas beras di wadah bambu yang disediakan dan ditempel di dinding.
"Setiap akhir pekan suka ada yang bawa dari orang desa," ujarnya saat ditemui di kediamannya yang nyaris ambruk, Senin (20/11).
Ia sudah melakoni itu sejak program itu bergulir.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Daerah Purwakarta Fadil Karsoma mengunjungi Mak Eri, Senin (20/11/2017).
Dalam kunjungannya itu, Fadil berjanji akan merenovasi rumahnya.
"Pak Fadil, bilang rumah ibu saya mau diperbaiki, kami diminta menunggu sampai besok (hari ini Selasa 21/11, Red)," ujar Junaedi (46), anak kedua Mak Eri di kediamannya. (*)