Pilgub Jabar
Meski Setya Novanto Diburu KPK, Dedi Mulyadi Sebut Rekomendasi Golkar Tetap untuk Ridwan Kamil
"Rekomendasi (pencalonan Pilgub Jabar) masih ke Pak Ridwan Kamil. Saya tidak akan berestimasi, tidak berangan-angan untuk cabut itu.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.CO.ID, PURWAKARTA - Kisruh kasus hukum antara Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait dugaan tindak pidana korupsi KTP elektronik tidak akan mengubah rekomendasi pencalonan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jabar.
"Rekomendasi (pencalonan Pilgub Jabar) masih ke Pak Ridwan Kamil. Saya tidak akan berestimasi, tidak berangan-angan untuk cabut itu. Sampai saat ini rekomendasi masih untuk Pak Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien," ujar Ketua DPD I Golkar Jabar Dedi Mulyadi di Purwakarta, Kamis (16/11/2017), dalam jumpa pers sikap Golkar Jabar terkait status Ketua Umum Golkar Setya Novanto.
Baca: Saat Truk Kontainer Menabraknya, Kedai Bakso Itu Tutup, Tak Terbayang Jika Kedai Bakso Itu Buka
Pada kesempatan itu, sejumlah pengurus DPD Golkar Jabar turut hadir, termasuk Ali Hasan, Ketua DPD Golkar Kota Cimahi. Menurutnya, hingga saat ini, keputusan rekomendasi belum berubah.
Diisukan Nikah Siri, Kini Beredar Foto Diduga Anak Umi Pipik dan Sunu. Begini Reaksi Pihak Keluarga https://t.co/ACfVj8D9D5 #TribunJabar pic.twitter.com/5RfJxqUSFy
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 16, 2017
"Dan tidak ada forum-forum pembahasan untuk mengganti, mengubah, atau mencabut rekomendasi tersebut," ujar Dedi.
Dengan kekisruhan kasus hukum yang menimpa ketua umumnya, Dedi mengatakan hal yang perlu dilakukan adalah penyelamatan partai.
"Kepentingan kami saat ini bukan soal rekomendasi calon gubernur yang sifatnya jangka pendek, tapi ada kepentingan jangka panjang yang lebih besar yakni selamatkan Partai Golkar karena ini partai besar, pemilik suara kedua terbesar dengan kader jutaan," ujar Dedi.
Potret Setya Novanto yang Gagah saat Muda, Tampak Lemah saat Sakit, Kini Kurus karena Diburu KPK https://t.co/7Q4POTdfHy via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 16, 2017
Menurutnya, kisruh kasus hukum yang menjerat pimpinan partainya saat ini jangan sampai memengaruhi Indonesia yang sedang membangun di bawah Presiden RI Joko Widodo.
"Jangan sampai keterpurukan ini memengaruhi Indonesia karena Golkar punya peran strategis untuk pembangunan Indonesia," ujar Dedi.