Cindra, Pria yang Akan Menikahi Dua Perempuan Sekaligus Hari Ini Rencananya Nikahi Istri Kedua
Batalnya pernikahan tersebut setelah Indah Lestari membuat surat pernyataan bermaterai, bahwa tidak ingin menikah.
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Fajeri Ramadhoni
TRIBUNJABAR.CO.ID, SEKAYU - Rencana pernikahan Cindra dan Indah Lestari yang dijadwalkan, Senin (6/10/2017) pukul 08.00 WIB di Philip 9 Dusun Teluk Kijing 3, Kecamatn Lais, Muba batal.
Batalnya pernikahan tersebut setelah Indah Lestari membuat surat pernyataan bermaterai, bahwa tidak ingin menikah.
Pada surat pernyataan tersebut berisikan mengenai pembatalan rencana pembatalan pernikahan dengan Cindra.

Surat tersebut ditandatangani oleh Indah Lestari dengan bermaterai 6000.
Bahkan pada surat pernyataan surat tersebut ditanda tangani oleh saksi-saksi yakni Cik Dang (orang tua Cindra), Darul (orang tua Indah Lestari), Suharto dan Rizal selaku keluarga Indah Lestari.
Wow, Ada Makna Luar Biasa di Balik Tanggal Pernikahan Kahiyang-Bobby, Begini Hitung-hitungannya https://t.co/OseXQsQs74 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 6, 2017
Surat pernyataan tersebut dibuat pada 2 November 2017. Di sana dinyatakan bahwa Indah Lestari tidak dipaksa dalam mengambil surat keputusan itu.
Kepala Desa Teluk Kijing III, Yuspanser Ahmad, membenarkan akan surat pembatalan pernikahan Indah lestari dan Indah.
"Indah Lestari bersama keluarga telah membuat surat pernyataan pembatalan pada Kamis lalu. Pembuatan surat pembatalan itu tidak ada paksaan dan merupakan inisiatif dari Indah sendir," ungkapnya.

Nikahi Dua Wanita Sekaligus
Rencana pernikahan Cindra (23) dengan dua wanita sekaligus di Dusun IV, Desa Lumpatan II , Kecamatan Sekayu yakni Indah Lestari (19) dan Perawati (23) tidak semulus yang dipikirkan ketiganya.
Cindra akhirnya hanya menikahi Perawati, menyusul ditariknya berkas pernikahan di KUA oleh orangtua Indah Lestari.
Cindra yang ditemui, Kamis (2/11) mengatakan pernikahan antara dirinya dan Indah Lestari yang direncanakan pada Senin (6/11) ini batal terlaksana.
KPAI Kutuk Tindakan Guru yang Pukul dan Benturkan Kepala Siswa ke Tembok https://t.co/C1VPOI8GB3 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 6, 2017