Pasangan Muda Ini Menikah Hanya dengan Modal Uang Rp 4 Juta, Kok Bisa?
Mereka menyelenggarakan acara pernikahan yang sangat sederhana, hanya bermodalkan uang dengan total 2.110 Yen atau Rp 4,2 juta.
Penulis: Jannisha Rosmana Dewi | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Jannisha Rosmana Dewi
TRIBUNJABAR.CO.ID - Menikah bisa jadi suatu momen dalam hidup yang memakan biaya mahal.
Selain membutuhkan biaya yang tidak sedikit, menyiapkan pernikahan juga menyita waktu karena calon pengantin perlu mempersiapkan banyak hal agar hari pernikahannya berjalan sempurna.
Kira-kira seperti itulah yang terjadi di berbagai budaya maupun agama di dunia, menikah butuh modal.
Bahkan ada pula pasangan yang rela berhutang demi menjalankan pernikahan yang sesuai dengan keinginan.
Selain modal untuk hari pernikahan, terkadang juga calon mempelai pria butuh "modal lain" untuk meminang pasangannya.
Seperti yang terjadi di Cina, dewasa ini banyak wanita yang mengharapkan sang pria meminang dengan modal sudah memiliki rumah dan mobil sendiri.
Namun, tidak semua wanita di Cina materialistik seperti itu.
Berdasarkan media Sina di Cina, seorang wanita bernama San San yang berusia 22 tahun baru saja mengikat janji suci bersama sang pacar yang menjadi cinta pertamanya.
Mereka menyelenggarakan acara pernikahan yang sangat sederhana, hanya bermodalkan uang dengan total 2.110 Yen atau Rp 4,2 juta.

Hal ini membuat banyak orang berdecak kagum dan bertanya bagaimana bisa mereka melakukannya.
Rupanya, mereka menyiapkan 1.500 Yen (Rp 3 juta) untuk menyewa rumah kecil, sedangkan sisa uangnya mereka belikan gaun pengantin, sebotol anggur merah, sepasang cincin kawin, dan beberapa barang lainnya.
San san dan pasangan tidak mau membuang-buang uang karena mereka baru saja memulai karir dan harus berhemat.

"Mereka berdua tidak ingin memiliki masalah karena menggelar pesta pernikahan besar-besaran hanya untuk menyanjungkan ratusan kerabat yang tidak terlalu dekat, jadi mereka memutuskan membuat pesta sederhana, " ujar Han, sahabat sang mempelai wanita.
San san mengatakan bahwa pernikahannya sudah terdaftar di bulan September dan mereka mengadakan upacara pernikahan hanya karena berpaku pada tradisi.