Kuliner Bandung

Mari Berburu Hidangan Kopi Khas Jawa Barat, di West Java Cofee Festival 2107 TSM Bandung

50 stan kopi ini di antaranya adalah Kopi Gunung Tilu , Kopi Wanoja, MPIG Burangrang, Kopi Arjuna , Kopi Murbeng Puntang , Kopi Manglayang

Penulis: Fasko dehotman | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Fasko Dehotman
WJCF 2017 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperidag ) Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jawa Barat, kembali menggelar ajang tahunan bagi para penikmat kopi, yakni West Java Coffee Festival (WJCF) 2017.

Festival ini digelar di Plaza Trans Studio Mall (TSM) Bandung, pada 3-5 November 2017. Pada WJCF 2017 yang diselenggrakan kali ini, ada sebanyak 50 stan kopi yang dihadirkan.

Masing-masing terdiri dari 25 kopi asli Jawa Barat dan 25 Coffee shop ternama di Bandung. Sehingga, pengunjung yang datang akan dimanjakan dengan ragam racikan kopi yang legendaris dan terpopuler.

Baca: Fokus Pencarian Nenek Titing di Lokasi Penemuan Topi, Basarnas Pun Buka Informasi dari Orang Pintar

50 stan kopi ini di antaranya adalah Kopi Gunung Tilu , Kopi Wanoja, MPIG Burangrang, Kopi Arjuna , Kopi Murbeng Puntang , Kopi Manglayang , Kopi Malabar, Roempi Coffee , Bridge Coffee, Rucker Park Coffee, Freddo Coffee, Djaman Coffee dan lainnya.

Uniknya di acara WJCF ini, pengunjung yang datang bisa masuk secara gratis, namun pengunjung harus men-download aplikasi yang disediakan.


Bahkan, pengunjung juga akan dibagikan kopi secara gratis selama 3 hari, dengan target 15.000 cup kopi.

Selain pembagian kopi gratis, pengunjung juga dimanjakan dengan sajian konten menarik lainnya.

Seperti pertunjukan kolaborasi antara Hulu (Petani Kopi Jawa Barat ) & Hilir (Coffee Shop), Coffee Exhibition , Coffee Talk , Fair Trade & Coffee Businness, WJCF Of The Day, dan Latte Art.


Hening Widiatmoko, Kepala Disperindag Jabar, menuturkan, even ini diselenggarakan karena komitmen untuk mengangkat kopi di Jawa Barat, dan meningkatkan rantai nilai perkopiannya.

"Acara yang telah berlangsung sukses dalam 2 tahun penyelenggaraanya ini, kini memasuki tahun ketiga dengan membawa konsep yang lebih fresh dan merupakan perpaduan konsep WJCF 2015 & WJCF 2016," ujar Hening Widiatmoko kepada Tribun Jabar, saat ditemui di kawasan TSM Bandung, Sabtu (4/11/2017).

Hening Widiatmoko mengatakan, kegiatan WJCF 2017 ini juga menjadi tolak ukur transaksi kopi-kopi asli Jawa Barat.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved