Longsor di Kabupaten Bandung
Keluarga Korban Ungkap Fakta di Balik Bencana Longsor yang Tewaskan 4 Orang di Cipelah
Keluarga korban longsor di Cipelah mengungkap fakta dibalik tragedi longsor yang menelan empat korban jiwa di Kampung Muara
Penulis: Yudha Maulana | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yudha Maulana
TRIBUNJABAR.CO.ID. CIPELAH - Keluarga korban longsor di Cipelah mengungkap fakta dibalik tragedi longsor yang menelan empat korban jiwa di Kampung Muara, RT 04/06, Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Senin (30/10/2017) sekitar pukul 23.55 WIB.
Tatang (47), sepupu sekaligus keluarga korban, mengatakan sedianya Ujang Rukman (40) kepala keluarga berencana membangun rumah di lokasi yang lebih aman dari bencana longsor. Pasalnya, kata Tatang, Ujang pun khawatir dengan longsor kecil yang terus menerus terjadi saat hujan deras tiba.
Baca: Lokasi Kejadian Pembegalan Polisi di Bandung Dikenal Sebagai Daerah yang Gelap dan Rawan
"Ujang sudah mulai angkat-angkat batu ke jalan, membeli pasir dan perlengkapan membangun rumah lainnya," kata Tatang kepada Tribun di lokasi kejadian, Selasa (31/10/2017).
TERPOPULER PERSIB: Dua Bek Tangguh Ini Diharap Bisa Gabung Persib di Musim Depan, Siapa Saja? https://t.co/QU3ZbEAeF0 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 31, 2017
Begitu pun dengan Entang, kakak korban yang ketika kejadian berada di Kota Bandung bersama dengan keluarganya.
"Keduanya sudah membeli bahan-bahan sejak seminggu yang lalu, tapi belum sempat dibangun, terjadi tragedi seperti ini," kata Tatang.
Ayo Cepetan, Hari Ini terakhir! Ikuti Panduan Registrasi Ulang SIM Card Via Internet https://t.co/nJYTsHNjVF via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 31, 2017
Ahmidin (55), kakak dari istri Ujang, mengatakan pembangunan rumah tengah terhenti saat ini, lantaran kekurangan dana. "Biaya belum ada, jadinya dihentikan dulu. Ini baru terjadi sekarang, sebelumnya belum pernah terjadi kejadian seperti ini," ujarnya.
Jenazah Ujang ditemukan dengan jenazah istri dan kedua anaknya, setelah warga menggali tumpukan longsor pada pukul 03.00.
