Ini Curhat Pertama Ramon Rodrigues Pascatabrakan dengan Choirul Huda, Begini Respons Netizen

TRIBUNJABAR.CO.ID- Bek Persela Lamongan Ramon Rodrigues akhirnya buka suara terkait meninggalnya sang kiper Choirul Huda.

Ramon Rodrigues merasakan penyesalan yang luar biasa ketika mengetahui Choirul Huda meninggal dunia usai terlibat benturan dengan dirinya.

Ramon Rodrigues, sebenarnya, sudah berusaha menghindari tabrakan dengan Choirul Huda, namun tidak terhindarkan.

Siap-siap, Polisi Akan Tindak Pelat Nomor Kendaraan yang Tak Sesuai Ketentuan https://t.co/F2gx208UFJ via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 18, 2017

Ia pun mencurahkan isi hatinya melalui unggahan di akun Instagramnya.

Pemain asal Brasil itu sangat terpukul dengan kematian satu di sahabatnya itu.

Rasa terpukul Ramon Rodrigues, sebenarnya, sudah tampak pascatabrakan dengan rekan satu timnya itu.

Baca: Puluhan Penjahat Dibekuk di Bandung, Polrestabes dan Polda Jabar Akan Sikat Semua Jaringannya

Saat para medis berusaha membantu Choirul Huda yang, Ramon Rodrigues hanya terduduk menatap ke arah gawang sendiri.

Ia tampak tak ingin melihat hal buruk yang menimpa rekan setimnya itu.

Ramon Rodrigues pun memahami jika ada pihak yang marah terhadapnya setelah kepergian Choirul Huda.

Fasilitas Hampir Sama, Tarif ''Sky Lodge'' di Puwakarta Lebih Murah Daripada di Peru https://t.co/wJsyDPlLUV via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 18, 2017

Berikut isi curahan Ramon:

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas doa, panggilan, pesan dukungan dan semua kasih sayang Anda, kami tidak pernah membayangkan kematian seperti ini, sayangnya hal itu terjadi, saya tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkan perasaan seperti itu, saya benar-benar mengerti murka beberapa orang pada saat ini dan saya meminta Tuhan untuk memberkati dan melindungi hati semua orang, terutama keluarga Huda, dan semoga Tuhan terbuka lebar. Legenda tidak pernah mati, kamu akan selalu hidup."

Baca: Perjuangan Putera Zainuddin, Mencari Orangtua Kandung yang Membuangnya 21 Tahun Silam