Serba Serbi

Pengemudi Ojek Online Cantik Ini Sudah Enggak Sabar Ingin Ngojek Lagi, Sudah Empat Hari Off

Rambut panjangnya tergerai, di wajahnya terlihat masih terdapat riasan make-up, tipis memoles kulit halusnya.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Yongky Yulius
Irma Aulia 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Irma Aulia (23), perempuan pengemudi ojek online asal Antapani Bandung, rupanya memiliki harapan tentang polemik transportasi online yang sedang terjadi saat ini.

Perempuan berkulit putih ini saat ditemui Tribun Jabar sedang beristirahat di dekat perpustakaan Taman Gasibu, Kota Bandung, Senin (16/10/2017).

Baca: Sebait Lagu Bimbo Itu Terlontar dari Mulut Kang Emil, Penonton Pun Langsung Bersorak

Ia mengenakan jaket perusahaan penyedia aplikasi berwarna hijau, celana berwarna hitam, dan sepatu berwarna biru tua.

Rambut panjangnya tergerai, di wajahnya terlihat masih terdapat riasan make-up, tipis memoles kulit halusnya.

"Saya sih ingin polemik ini tidak berlarut-larut agar kami bisa beroperasi. Mudah-mudahan perundingan di dalam (Gedung Sate) bisa berjalan baik," ujar Irma saat ditemui Tribun Jabar, Senin (16/10/2017).

Menurut Irma, karena polemik ini, ia dan beberapa rekan pengemudi transportasi online lainnya jadi tidak mendapatkan penghasilan selama empat hari.

Irma Aulia (23), seorang perempuan pengemudi ojek online asal Antapani Bandung, ditemui Tribun Jabar saat digelar aksi demonstrasi ribuan pengemudi transportasi online di depan Gedung Sate, Minggu (16/10/2017).
Irma Aulia (23), seorang perempuan pengemudi ojek online asal Antapani Bandung, ditemui Tribun Jabar saat digelar aksi demonstrasi ribuan pengemudi transportasi online di depan Gedung Sate, Minggu (16/10/2017). (TRIBUN JABAR/YONGKY YULIUS)

"Kalau saya kan menjadi pengemudi ojek hanya sampingan saja," ujar Irma.

Biasanya, lanjut Irma, ia menjadi pengemudi ojek online pada pukul 06.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB, lalu dilanjutkan mulai pukul 18.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.

Di luar jam itu, Irma mengaku bekerja sebagai pramuniaga pada sebuah swalayan di Kawasan Dago.

Dalam sehari, Irma mengaku bisa mendapatkan Rp 100 ribu jika sedang ramai penumpang.

Karena polemik yang terjadi, penghasilan tambahan yang biasa diperoleh Irma pun menjadi berkurang.

Irma yang tergabung dalam Himpunan Driver Bandung Raya (HDBR) ini juga ikut dalam aksi demonstrasi ribuan pengemudi transportasi online di depan Gedung Sate, Bandung, Senin (16/10/2017).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved