Terlihat Kuat, Ternyata Inilah Alasan Sule Berusaha Tetap Tegar Ditinggal Abah Tercinta
Menurut Sule, menangis meraung-raung itu bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan, karena dapat menyiksa batin diri sendiri.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Siapa yang tidak sedih kehilangan orang tua yang telah membesarkan kita, untuk selama-lamanya.
Orang tua yang senantiasa merawat dan membimbing anaknya sejak kecil, tentunya membekas di diri kita sebagai anak.
Tak ayal, banyak anak yang kehilangan sosok orang tua di kehidupan mereka ketika ditinggal meninggal, sehingga membuat hati sedih dan getir.
Hal ini juga dirasakan Sule yang baru saja kehilangan sosok Abahnya, pada Rabu (11/10/2017) lalu.
Sule yang saat itu dirundung duka yang mendalam, tetap berusaha menunjukkan ketegarannya.
Menurut Sule, menangis meraung-raung itu bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan, karena dapat menyiksa batin diri sendiri, dan membuat arwah Abah tidak tenang.
Soal Transportasi Online, Ridwan Kamil Buka Suara dan Ini Saran untuk Warga Bandung! https://t.co/6mqRB2wSnP via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 12, 2017
"Ini merupakan pelajaran bagi saya, karena nanti saya akan seperti Abah, kalau saya menangis sejadi-jadinya itu bukan sebuah penyelesaian. Biarkanlah Abah meninggal dengan tenang," ucap Sule saat memberikan keterangan di depan awak media, di Cimahi, Rabu (11/10/2017).
Selain itu, Sule juga menepis kalau dirinya tidak merasa sedih atas kehilangan Abahnya, justru ketegaran yang Ia lakukan agar tidak meratapi kepergian Abah.
"Kalau saya meratapi begitu mendalam, ya kasihan Abahnya lah, bisa-bisa arwah Abah gak tenang di sana. Dengan ketegaran yang saya lakukan, tentunya dapat mengikhlaskan kepergian Abah untuk selama-selamanya," tutur Sule.
Sule menambahkan, ketegaran dan ke-ikhlasan yang ia lakukan juga merupakan pesan dan nasehat dari Almarhum Abah Dodo kepada Sule.
"Saya masih ingat pesan dari Abah, apapun yang terjadi kita harus ikhlas. Kalau orang tua sakit jangan ditangisi begitu mendalam, bahkan di saat orang tua meninggal pun jangan sampai diratapi," tutur Sule.
"Maksud dari pesan abah tersebut, jikalau saya menangis pilu, bisa-bisa Abah di sana bakalan sedih juga, agar Abah tidak terlalu berat meninggalkan kami, makanya saya tetap berusaha tegar dan ikhlas," pungkas Sule.