Besok, Sopir Angkot dan Taksi Konvensional Batal Demo
Pemprov Jabar mendukung aspirasi yang akan disuarakan WAAT dan aksi demo ditunda hingga terealisasinya kesepakatan bersama.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Aksi mogok massal dan demonstrasi sejumlah sopir angkot dan sopir taksi konvensional di Kota Bandung yang rencananya akan digelar Selasa besok, tanggal 10 hingga 13 Oktober di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, ditangguhkan.
Berdasarkan surat keputusan, penundaan aksi demo ini dari hasil audiensi yang dilakukan Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) Jawa Barat dengan Gubernur Jabar, Kapolda Jabar, Kadishub Jabar, Kapolrestabes Bandung dan instansi terkait lainnya di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Jumat (6/10/2017).
Dalam surat tersebut, tertulis bahwa Pemprov Jabar mendukung aspirasi yang akan disuarakan WAAT dan aksi demo ditunda hingga terealisasinya kesepakatan bersama.
Bocah ini Mengeluh Sering Bangun Tengah Malam, saat Orang Tua Melihat CCTV, Hal Aneh Terungkap https://t.co/K6XBlAwzSd #TribunJabar pic.twitter.com/ufvOkcesR8
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 8, 2017
Penangguhan aksi unjuk rasa itu tertulis dalam surat pemberitahuan yang dikeluarkan WAAT kepada pengusaha dan pengemudi serta operator se-Jawa Barat dan aksi demo ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Diberitakan sebelumnya, aksi tesebut akan digelar untuk membekukan pengoperasian taksi plat hitam berbasis online dan sopir taksi konvensional serta bus angkutan kota dalam provinsi.
Dinas Perhubungan Kota Bandung dan Pemkot Bandung akan mengantisipasi rencana mogok massal Angkutan Kota (Angkot) yang akan digelar pada tanggal 10 hingga 13 Oktober tersebut.
Atas hal itu Dishub Kota Bandung akan menyiapkan kendaraan yang akan dioperasikan untuk membantu transportasi masyarakat.