Jalan Kaki Dua Kilo Sambil Gendong Anak Bungsu, Air Mata Suryani Tak Terbendung di Tempat Ini
Di TPU inilah Okto Farinda Prasat, suami Suryani bersama Haizah Hasya (13) anaknya dimakamkan.
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Air mata Suryani tak bisa lagi dibendung. Kesedihan tampak di raut wajah karyawati PT Ajinomoto ini.
Ia terus menggendong anak bungsunya dan berjalan kaki sejauh dua kilometer dari rumah hingga ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gunung Kancil, Gunung Sulah, Way Halim, Bandar Lampung.
Di TPU inilah Okto Farinda Prasat, suami Suryani bersama Haizah Hasya (13) anaknya dimakamkan.
Ayah anak ini menjadi korban kecelakaan lalu lintas, Jumat (6/10/2017) sekitar pukul 06.30 WIB.
Kecelakaan bermula, saat Okto mengantar anaknya sekolah di SMP Al Azhar, Way Halim.
Kalau Mau Selamat Lewat Nagreg, Sopir Harus Lempar Ini, Jenisnya Pun Harus Warna Merah https://t.co/R6lTu8JEzZ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 6, 2017
Namun tiba di Jalan Padjajaran kereta api Babaranjang melintas. Di lokasi kejadian tidak ada palang pintu.
Tanpa diduga, kendaraan roda dua yang bawa Okto terseret kereta api. Ayah dan anak terpental.
Sementara sepeda motor terseret sejauh kurang lebih dua kilometer. Okto sempat dibawa ke Rumah Sakit Abdul Moeloek, namun nyawanya tidak tertolong.
Haiza juga meninggal menyusul sang bapak beberapa saat kemudian setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.
Suryani yang mengenakan jilbab putih terus menangisi kepergian dua orang yang dicintainya ini.
Baca: Satu Keluarga Tewas Mengenaskan di Dalam Rumah, Mulut Mereka Mengeluarkan Busa
Baca: Saatnya Beli Mobil Second, Harga Toyota Grand New Avanza Bekas Anjlok Jadi Rp 160an Juta
Pantauan Tribunlampung.co.id, banyak warga dan karabat yang ikut mengantarkan ayah dan anak tersebut ke peristirahatan terakhir.
Sedangkan sang bayi terlihat selalu diam dalam dekapan sang ibunda.