Kebakaran Gudang Kain
Almarhum Trisna Supriatna Dikenal Rajin Tahajud dan Tadarus Alquran
Sebelum kejadian nahas itu, almarhum diketahui telah melaksanakan salat Tahajud.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Petugas harian lepas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Diskar PB Kota Bandung, Trisna Supriatna yang tewas saat memadamkan api dalam insiden kebakaran di sebuah gudang kain di Jalan AH Nasution, Bandung, Senin (11/9/2017), dikenal sebagai orang yang taat beragama.
Menurut Kurnia Saputra, Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Kota Bandung, almarhum dikenal sebagai orang yang saleh.
"Almarhum itu jiwa kerohaniannya tinggi dan sangat saleh," ujar Kurnia Saputra kepada TribunJabar.co.id di Kantor Diskar PB, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Selasa (12/9/2017).
Sudah Operasi Katarak, Anak Asri Welas Harus Terima Kenyataan Ini. Doa Banjiri Instagramnya https://t.co/9wN0odKdOX via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 12, 2017
Selain itu, lanjut Kurnia, almarhum merupakan salah satu putra terbaik yang loyalitasnya tinggi terhadap pekerjannya.
Sebelum kejadian nahas itu, almarhum diketahui telah melaksanakan salat Tahajud. Menurut Kurnia, Trisna memang dalam kesehariannya rutin melaksanakan tahajud dan tadarus Alquran.
Kepergian Trisna saat menjalankan tugas memadamkan kebakaran di sebuah Gudang Tektile milik CV Sandang Sari di Jalan AH Nasution, Kelurahan Sindang Jaya, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung itu, membuat teman-temannya merasa kehilangan.
Almarhum Trisna Supriatna meninggalkan seorang istri yang dinikahinya pada tahun 2004 dan dikaruniai dua orang anak, dimana salah satunya masih berusia 14 hari. (*)