Mendaki Gunung Sejak Berumur 8 Tahun, Matthew Sudah Taklukkan Seven Summit Indonesia
Walau masih berusia 11 tahun, pendaki termuda di Indonesia Matthew Tandioputra sudah mendaki gunung sebanyak 21 kali.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Walau masih berusia 11 tahun, pendaki termuda di Indonesia Matthew Tandioputra sudah mendaki gunung sebanyak 21 kali.
Matthew Tandioputra juga berhasil menaklukkan seven summit atau tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia.
Tujuh gunung tertinggi di Indonesia yaitu Gunung Kerinci di Sumatera, Gunung Semeru di Jawa, Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat, Gunung Bukitraya di Kalimantan, Gunung Latimojong di Sulawesi, Gunung Binaiya di Maluku, dan Gunung Cartens Pyramid di Papua.
Matthew Tandioputra pertama kali mulai mendaki saat usianya masih delapan tahun, melalui ajakan sang Ayah.
Terlahir sebagai anak yang sangat aktif dan senang bergerak membuat ayah Matthew mengembangkan bakat anaknya dengan olahraga.
Ajakan mendaki gunung dari sang Ayah kini menjadi hobi baru bagi keduanya.
Ingin Riasan dan Kebaya Seperti Raisa Saat Menikah? Intip Dulu Harganya yang Bikin Elus Dada Ini https://t.co/2duIm9tkXm via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 3, 2017
"Gunung pertama yang aku daki, Gunung Burangrang di Cisarua dengan ketinggian 2050 mdpl bersama Papa," ujar Matthew Tandioputra seusai screening film Negeri Dongeng di Ciwalk XXI, Jalan Cihampelas No 160, Sabtu (2/9/2017) malam.
Ketika mendaki gunung, Matthew Tandioputra merasa tertarik dengan keindahan pemandangan alam yang dilihatnya dari puncak gunung.
Keindahan alam itu membuatnya ingin terus mendaki gunung yang lainnya.
Dengan badannya yang tampak biasa saja seperti anak seumuran lainnya, tidak akan menyangka jika Matthew telah mendaki banyak gunung di Indonesia.
Selama proses mendaki Matthew Tandioputra bercerita Ia tidak mendapatkan musibah apapun dan selalu aman dalam perjalanan mendaki.
Proses mendaki yang terkadang membuatnya lelah menjadi bahan pembelajaran bagi dirinya.
Matthew Tandioputra mengatakan ia senang mendaki gunung, seperti sedang bermain dan jalan-jalan.