Awas ! Nomor Pengaduan PDAM Palsu Beredar Via SMS, Berikut Kisah Warga Bandung yang Tertipu

Hati-hati bagi Anda Warga Bandung yang hendak melakukan pengaduan pada nomor yang sekarang tersebar . . .

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Dedy Herdiana
plus.google
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Hati-hati bagi Anda Warga Bandung yang hendak melakukan pengaduan pada nomor yang sekarang tersebar melalui pesan singkat.

Pastikan nomor pengaduan tersebut merupakan nomor resmi yang diumumkan oleh PDAM Tirtawening.

Pasalnya, Silvia Ainis Kulsum, seorang warga Jalan Kembar Barat, Kelurahan Cigereleng, Kecamatan Regol, Kota Bandung, kepada Tribun Jabar, Rabu (30/8/2017), mengatakan dirinya menerima nomor pengaduan melalui pesan singkat.

Belum jelas apakah nomor tersebut merupakan nomor pengaduan resmi atau bukan.

Baca: Umuh Muchtar: Emral Abus Pimpin Persib Bandung saat Tandang ke Sriwijaya FC

Kemudian, sekitar empat hari lalu, yakni pada Senin (28/8/2017) ia mencoba menghubungi nomor telepon yang ia dapatkan tersebut.

"Di telepon katanya bantuan mobil tangki air sedang penuh. Akhirnya saya diarahkan untuk membeli dari pemasok swasta," ujar Silvia.

Akhirnya, Silvia pun membeli air dari pemasok swasta dari daerah Surapati.

Nahas, air yang dibeli Silvia seharga Rp 230 ribu per 1.500 liter ternyata tidak bersih alias keruh.

Muhammad Indra Pribadi, Kasubid Humas PDAM Tirtawening, kepada Tribun Jabar, Kamis (31/8/2017) pun mengatakan pihak PDAM tidak pernah bekerja sama dengan pihak swasta.

"Untuk bantuan tentu tidak, karena kami tidak bekerja sama dengan swasta dalam program ini," ujar Indra.

Indra pun menyarankan, jika warga kesulitan mengakses nomor telepon pengaduan resmi, bisa langsung daftar melalui Whatsapp agar bisa terakomodir.

Kemudian, saat melakukan pengaduan, sebaiknya pelanggan mencantumkan alamat lengkap, nomor kontak pelapor, nomor pelanggan, dan foto instalasi.

Data tersebut dimaksudkan untuk memudahkan petugas lapangan menemukan lokasi ataupun menghubungi pelapor, karena ada beberapa kejadian di mana petugas lapangan kesulitan mencari alamat.

PDAM Tirtawening pun memiliki saluran pengaduan melalui berbagai media, satu di antaranya adalah melalui nomor Whatsapp direktur utamanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved