Akhirnya Terkuak! Pengakuan Pengurus Musala Soal MA yang Dibakar Massa karena Diduga Curi Amplifier
Rojali merupakan satu-satunya orang yang melihat MA masuk dan keluar masjid, Selasa (1/8/2017). MA bukanlah korban salah sasaran!
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
TRIBUNJABAR.CO.ID - Beredarnya video yang menunjukkan seorang pria dibakar hidup-hidup karena dituding mencuri amplifier di Musala Al Hidayah, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, sempat heboh beberapa hari belakangan.
Pada video yang berdurasi sekira satu menit tersebut memperlihatkan si pria tergeletak di pinggir jalan, kondisi tubuhnya pun tampak gosong.
Terdapat beberapa versi mengenai kronologi pria yang dibakar massa tersebut.
Baca juga:
Ibunda Ungkap Soal Hasil Cek Kesehatan dr Ryan Thamrin
Edan! Cuma Ternak Kecoa, Tak Disangka Penghasilan Bulanan Mahasiswa Ini Senilai Harga Mobil Bekas
Ada yang menyebutkan si pria merupakan korban salah sasaran, namun ada juga yang menyebut pria tersebut memang diduga mencuri amplifier.
Seorang pengurus musala Al Hidayah, Rojali, membeberkan bagaimana kronologi kejadian dari awal MA berada di musala hingga dikejar massa.
Rojali merupakan satu-satunya orang yang melihat MA masuk dan keluar masjid, Selasa (1/8/2017).
Kala itu dirinya sedang berada di halaman musala.

Melansir dari Tribunnews, saat Rojali berpapasan dengan MA, tak ada sapa sama sekali kala itu.
Bukan hanya sapa, MA bahkan tidak melemparkan senyum ke arah Rojali yang saat itu sedang membersihkan halaman musala.
Menurut penuturan Rojali, saat dirinya mengambil selang tidak jauh dari halaman musala, MA sedang mencari tempat untuk berwudhu.
"Itu di depan banyak debunya, jadi saya mau bersihkan halaman. Soalnya malam mau dipakai acara. Jadi saat saya isi ember, MA itu ambil Wudhu di keran kedua itu," ujar Rojali.
Berselang beberapa saat, Rojali berpapasan kembali dengan MA, lagi-lagi tak ada senyum atau sapa dari MA.
"Pas keluar ya biasa saja, saya tidak memerhatikan betul dia. Hanya lewat saja sudah," tuturnya.