Kasus Dugaan Penghinaan Pancasila
Polisi akan Bubarkan Paksa Jika Hingga Pukul 18.00 Massa Masih di Polda Jabar
Kalau sampai jam 18.00 WIB masih ada di depan Polda Jabar. Kami akan bubarkan secara paksa
Penulis: cis | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Dua kelompok massa berbeda yang berada di Markas Polda Jabar masih bertahan hingga menjelang sore. Imam besar FPI, Habib Rizieq, masih menjalan pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan, pihaknya memberi batas waktu kedua kelompok itu hingga pukul 17.00 WIB. Lebih dari jam itu, kata dia, kedua kelompok massa itu harus membubarkan diri.
"Kalau sampai jam 18.00 WIB masih ada di depan Polda Jabar. Kami akan bubarkan secara paksa," kata Yusri ketika dimintai keterangan di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hata, Kota Bandung, Kamis (12/1/2017).
Yusri mengatakan, pihaknya mengerahkan 3 ribu personel untuk mengamankan jalannya pemeriksaan Habib Rizieq. Ribuan personel itu berasal dari Satuan Sabhara Polda Jabar, Sat Brimob Polda Jabar, Polrestabes Bandung, dan TNI.
"Sesuai ketentuan, aksi unjuk rasa hanya boleh berlangsung sampai pukul 17.00 WIB," kata Yusri.
Sejumlah anggota Polrestabes Bandung membentuk pagar betis hidup di depan Markas Polda Jabar. Pagar betis hidup itu melintang jalan di depan Markas Polda Jabar.
Pagar betis hidup itu untuk membatasi dua kelompok massa yang datang ke Markas Polda Jabar. Kelompok massa pertama berkumpul di gerbang sebelah barat Markas Polda Jabar. Mereka terlihat berpakaian dan berjubah putih sembari memakai atribut FPI.
Sedangkan kelompok massa kedua berkumpul di gerbang sebelah timur. Mereka terlihat berpakaian hitam dan membawa atribut GMBI. Masing-masing kelompok massa memiliki kepentingan yang berbeda di Markas Polda Jabar.
Kedatangan kelompok massa dari FPI itu untuk mengawal kedatangan Habib Rizieq yang akan menjalani pemeriksaan di Markas Polda Jabar. Sedangkan kedatangan kelompok massa dari GMBI itu untuk mengawal jalannya proses pemeriksaan imam besar FPI.
Imam besar FPI, Habib Rizieq, memenuhi panggilan Polda Jabar untuk diperiksa atas pelaporan Sukmawati Soekarnoputri. Habib Rizieq diperiksa terkait dengan tudingan penghinaan terhadap Pancasila ketika melakukan kegiatan di Lapangan Gasibu pada 2011.
Tudingan itu terekam dalam video yang kemudian diiunggah Youtube. lantas kasus itu dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri pada Oktober 2016. Kasus itu dilimpahkan ke Polda Jabar pada November 2016.
Pantauan Tribun, Habib Rizieq datang ke Polda Jabar dengan mengendarai mobil mini bus putih dengan plat nomor B 1 FPI. Kedatangannya disambut sejumlah pria berjubah dan berpakaian putih yang sudah berada di depan Markas Polda Jabar sejak pagi. (cis)