[VIDEO] Wanita Ini Dipenjara Akibat Menghina dan Menuduh Wanita Berhijab Simpan Bom di Roknya
Kembalilah ke negara brengsek kalian, di mana mereka mengebom setiap hari.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Dedy Herdiana
LONDON, TRIBUNJABAR.CO.ID - Seorang wanita Inggris yang melontarkan kata-kata kasar kepada seorang wanita berhijab yang sedang hamil dan dua teman-temannya di sebuah bus London telah diseret ke penjara.
Sebagaimana dilansir The Guardian, Simone Joseph, yang menuduh wanita berhijab tersebut mendukung Negara Islam (ISIS) dan menyembunyikan bom di roknya, telah menyerahkan diri ke pihak berwajib setelah rekaman kata-kata makiannya yang panjang tersebar luas di internet.
Saat suasana semakin memanas, sopir bus berusaha untuk campur tangan, wanita berjaket kulit hitam dengan rompi panjang bulu itu mengatakan kepada wanita berhijab untuk kembali ke negara asal mereka di mana mereka “mengebom setiap hari”, sebagaimana dilansir Ibtimes.
Wanita Inggris itu terus mengejek wanita berhijab dan mengatakan “pulanglah dan buatlah bom Anda di internet “.
Dia juga menuduh wanita tidur dengan suami yang sama, menyebut mereka “menjijikkan”.
Di akhir rekaman, wanita yang menghina itu terlihat mengeluarkan teleponnya, dan merekam setiap penumpang.
Ketika ditantang oleh salah satu wanita berhijab bahwa dia telah melakukan penghinaan, wanita itu berteriak:
“Sentuh saya lagi dan saya akan memukul wajahmu, sentuh saya lagi dan saya akan memukul kepalamu, tikus pasir yang kotor.”
Dia dijatuhi hukuman penjara selama 16 minggu, ditangguhkan selama 18 bulan, di pengadilan Hendon pada Jum’at (13/11/2015).
Setelah menonton rekaman kata-kata kasarnya sendiri yang disaksikan oleh anaknya, Joseph mengatakan bahwa dia muak dengan kelakuannya sendiri.
Sebuah surat dari pihak korban, Hanane Yakoubi, yang sedang hamil selama 34 minggu, dibacakan di pengadilan.
“Saya mengalami susah tidur di malam hari dan setiap kali saya pergi keluar saya takut bahwa sesuatu yang serupa akan terjadi, seperti yang telah terjadi sebelumnya, karena saya seorang Muslim,” bunyi surat itu.
“Saya tidak bisa minum obat untuk [mengatasi susah tidur] ini karena saya sedang hamil dan karena saya tidak bisa berbicara bahasa setempat, saya tidak tahu bagaimana untuk meminta bantuan.”
Joseph terus menundukkan kepalanya saat rekaman itu diputar di pengadilan, menyeka matanya saat teman dan keluarga menonton.
Rekaman itu menunjukkan kepadanya saat ia menyebut wanita berhijab itu “ember pasir” dan “tikus pasir” dan mengatakan kepada mereka: