Liputan Khusus

Tanjungsari-Lembang Cukup 30 Menit

Warga yang ingin ke Lembang dari arah timur atau Sumedang tak perlu lagi ke Bandung. Jarak tempuh ke Lembang bahkan bisa menjadi lebih

Penulis: M Zezen Zainal Muttaqin | Editor: Darajat Arianto
zoom-inlihat foto Tanjungsari-Lembang Cukup 30 Menit
Infografis Jalur Lembang-Sumedang

* Jalan Tembus Segara Dibangun

SUMEDANG, TRIBUN - Warga yang ingin ke Lembang dari arah timur atau Sumedang tak perlu lagi ke Bandung. Jarak tempuh ke Lembang bahkan bisa menjadi lebih pendek dan waktu tempuh yang lebih singkat. Selain itu, pengendara kendaraan tak akan terjebak kemacetan yang makin parah di Bandung.

Panorama alam pegunungan dengan hamparan sawah, kebun sayuran, sampai jemuran tembakau juga akan menjadikan pemandangan bagi pengguna jalan. Bahkan setelah melewati perkampungan warga, pengguna jalan akan masuk areal hutan pinus milik Perhutani mulai dari Palintang sampai Maribaya, Lembang.

Pemerintah akan membangun jalan tembus ke Lembang melalui Tanjungsari-Sukasari, Sumedang, sepanjang 18 kilometer. Jalan tembus Sumedang-Lembang ini sudah digagas 10 tahun lalu oleh warga Sukasari yang sering bepergian ke Lembang.

"Sejak dulu kami menggunakan jalan menembus hutan menuju ke Lembang. Sekitar 10 tahunan, para petani di sini menggagas dan meminta pemerintah membangun jalan tembus," kata Dudun Suryana alias Dewa (45), warga Pasirkaliki, Desa Genteng, Sukasari.

Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemkab Bandung Barat, Hendra Trismayadi, mengatakan rencana pembangunan jalan tembus tersebut pernah dibicarakan dalam pertemuan antara Bupati Bandung Barat Abubakar dan Bupati Sumedang (waktu itu) Endang Sukandar pada Oktober tahun lalu.

Pada pertemuan itu, kata Hendra, Bupati Sumedang menyampaikan kepada Bupati Abubakar mengenai kemungkinan dibangunnya jalan tembus yang menghubungkan wilayahnya dengan Kecamatan Lembang.

"Ketika itu Sumedang minta adanya jalan tembus dari daerah Tanjungsari ke Lembang melalui Desa Suntenjaya, Lembang," kata Hendra kepada Tribun, Jumat (25/4).

Dalam pertemuan tersebut, kata Hendra, Bupati KBB tidak langsung menyetujui permintaan Bupati Sumedang tersebut. Namun, setelahnya, Bupati Abubakar langsung memerintah sejumlah dinas terkait, yakni Dinas Binamarga dan Bappeda, untuk melakukan survei ke lapangan mengenai kemungkinan pembangunan jalan tembus tersebut.

"Pak Bupati akhirnya memang menginginkan jalan tembus itu diimplementasikan," katanya.

Menurut hasil laporan survei awal yang dilakukan, kata Hendra, rencana pembangunan jalan tembus itu dapat direalisasikan. Pasalnya, berdasarkan kajian yang dilakukan Pemkab, keberadaan jalan itu nantinya akan sangat menguntungkan bagi kedua daerah baik KBB maupun Sumedang.

"Arus ekonomi akan tambah ramai. Begitu juga dengan jalur transportasi," ujar Hendra.

Petani Sayuran
Warga Pasirkaliki, Desa Genteng, Sukasari, yang kebanyakan petani sayuran, pun kerap pergi ke Lembang untuk membeli bibit sayuran sampai obat-obatan karena harganya lebih murah.

"Kalau jalan kaki, butuh waktu dua jam sudah sampai ke Lembang. Kalau memakai motor dan mobil, satu jam juga sudah sampai, hanya saja jalannya sempit dan hanya berlandaskan batu," kata Dudun,  yang diiyakan petani lainnya saat sedang panen kol.

Mereka mengaku sempat mengukur lama perjalanan menuju Lembang melalui hutan Manglayang atau naik mobil ke arah Jatinangor-Bandung-Lembang. "Saya jalan kaki dan butuh waktu dua jam sudah sampai ke Lembang, sementara teman saya yang naik mobil memakai mobil jalur Jatinangor-Bandung baru sampai empat jam kemudian," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved