Sopir Bus Maut Masih Koma di RS Santosa

Tayang: Selasa, 2 Oktober 2012 17:47 WIB

Penulis: Dicky Fadiar Djuhud | Editor: Darajat Arianto

Gani Kurniawan

TERGULING - Kendaraan roda dua dan empat terjebak kemacetan saat melintasi bus pariwisata Dian Mitra yang terguling di Tanjakan Emen, Tangkuban Parahu, Subang, Senin (1/10/2012) siang. Bus yang membawa wisatawan asal Taiwan ini terguling diduga akibat rem blong saat keluar dari kawasan wisata Tangkuban Parahu menuju Ciater. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.30 WIB tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dan 16 orang luka berat dan ringan.

Baca Selanjutnya:

Kebijakan Penyerapan Gabah dengan HPP, Picu Rendeman Anjlok

BANDUNG, TRIBUN - Pengemudi bus maut atau bus pariwisata Dian Mitra bernopol AA 1486 TP, Junianto (32) masih terbaring di Rumah Sakit Santosa, Bandung. Polisi masih melakukan penyelidikan kecelakaan maut yang menewaskan 4 orang penumpang bus yang dikemudikan oleh Junianto.

Hingga Selasa (2/10), sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Namun belum bisa mendapatkan keterangan dari Junianto yang masih mengalami luka berat atau koma.

"Kami masih selidiki. Ada sejumlah saksi yang sudah kami mintai keterangan. Hanya, saksi pengemudi, belum bisa kami mintai keterangan sebagai saksi utama. Masih koma. Setelah kondisinya membaik, baru kami akan mintai keterangannya," ujar Kapolres Subang AKBP Awal Khaerudin saat dihubunig lewat telepon, Selasa (2/10).

Polisi belum bisa memastikan penyebab kecelakaan bus yang sebagian besar penumpangnya terdiri atas WN Taiwan dan China tersebut. Meski sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), belum bisa menyimpulkan sebab-sebab kecelakaan.

Informasi yang diperoleh Tribun, 6 korban yang mengalami luka-luka dan sempat mendapat perawatan di RS Santosa, Bandung sudah pulang. Satu dari 6 korban tersebut WNI, selebihnya WN Taiwan dan China. Selebihnya, para korban yang mengalami luka di kaki dan beberapa bagian tubuh masih dirawat di RS Santosa. (*)