TOPIK
Cerpen
-
Dalam sebuah perpustakaan, seorang gadis penjaga tengah memperhatikan seorang pria berjanggut. Satu-satunya pengunjung yang datang.
-
Lelaki dalam cerita ini bukanlah seorang pengangguran, ia bekerja. Meski ia memiliki pekerjaan, penghasilannya sangat rendah.
-
Kisahnya seperti telah menyihir kita dalam kesedihan. Dan kesedihan itu seperti semakin menjadi-jadi saat ia benar-benar datang kemari.
-
Lelaki itu menarik napas dalam-dalam. Penuh debar saat mendekati si gadis. Waswas dengan dirinya sendiri.
-
Yang lebih menyebalkan, si Wajah Bulat itu sangat bau. Aroma tak sedapnya dapat terhidu dari jarak yang cukup jauh. Bahkan sangat jauh.
-
Mulut-mulut tertempel di dindingmu. Berbagai ukuran, berbagai bentuk, berbagai corak. Ada yang cokelat, ada yang hitam, ada yang bergincu
-
SUDAH ia putuskan rancung mata parangnya sebagai jalan penyelesaian. Tidak ada lagi yang bisa mencegahnya.
-
Telah berhari-hari Laksmita mengamati perkutut itu. Jinak, perkutut itu senantiasa berkeliaran di sekitar telapak kaki Laksmita.
-
PAGI di White Kingdom biasanya damai, diawali dengan diskusi santai, ditemani teh beraroma mawar. Apalagi jika ditemani Marion, istriku, sang Ratu.
-
SEBAGAI anggota Satpol PP, Rudi harus bergelut dengan beragam masalah, mulai pedagang kaki lima, prostitusi, anak jalanan, penyegelan, dan lain-lain.
-
Nyaris lima bulan tak sadarkan diri lantaran sebuah "kecelakaan", ia siuman di tengah hajat hidup yang demikian berbeda. Semua orang menutup mulut.
-
Bagaimana mungkin kau begitu enteng memandang sebuah kematian? Padahal yang kutahu kau tak begitu pula menjalankan ibadah dengan tekun.
-
TERTIKAM sebuah kenyataan, Burhan termangu disudut jendela dalam sejuta rasa hampa. Pandangannya menatap alam senja, langit, dan awan-awan putih
-
Kau pasti tak percaya ini. Aku tak dipecat oleh kantor. Tapi aku dikeluarkan dari kantor dan meringkuk sendirian di kamar isolasi sialan ini.
-
ENGKAU menolak bahwa ini cerita tentang Kau dan hantu. Namun cerita ini begitu menghantuimu. Lalu Kau mulai bercerita tentang orang-orang di RS itu.
-
TAK ada yang tahu dari mana asal mula api itu
-
TOKO mebel satu-satunya di desa kami itu mendadak disesaki ratusan pelayat ketika matahari baru terbit.
-
TAK ada jemaah yang keberatan ketika Sanusi ditunjuk oleh rapat takmir menjadi imam ketiga di Masjid Baitul Hakim.
-
DARI sekian banyak dongeng yang dikisahkan kajut-ku, emak bapakku, aku paling menyukai ceritanya tentang anak yang dilahirkan dengan empat tetek.
-
ENTAH kenapa belakangan ini ada yang kerap bergerak liar di dalam kepalaku. Ia seperti punya kemauan sendiri.
-
TAPI jangan sekali‑kali bertanya mengenai ayah Shizuka dan Giant kepadaku karena itu adalah usaha sia‑sia.
-
"Hujan adalah kecemasan. Bagi gadis-gadis zaman sekarang, hujan tidak pernah identik dengan kebahagiaan."
-
Malam ketika lelaki pendongeng akan mengajarinya mendapatkan banyak dongeng tanpa harus pergi ke mana pun.
© 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved