Gara-Gara Kick-Off Telat Lawan Persib, Selangor FC Kena Denda AFC

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) menetapkan hukuman terhadap Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Johor Darul Takzim (JDT), serta Selangor FC sebagai konsekuensi atas pelanggaran aturan dalam kompetisi yang mereka ikuti.

Dilansir BolaSport.com, ketiga organisasi tersebut dinilai melakukan pelanggaran dalam ajang berbeda yang menjadi partisipasi masing-masing badan. 

FAM dikenai sanksi terkait Kualifikasi Piala Asi 202, sementara JDT dijatuhi hukuman saat tampil di AFC Champions League Elite 2025/2026, lalu Selangor FC pun tak lepas dari denda ketika menjamu Persib pada kompetisi AFC Champions League Two (ACL 2) edisi 2025/2026.

Menurut laporan Harian Metro dilansir BolaSport.com, penindakan ini dilandasi keputusan Komite Disiplin dan Etik AFC.

FAM diwajibkan membayar denda USD 1.875 atau sekitar Rp31 juta karena melanggar pasal 2.2 dalam manual operasional kompetisi pada laga menghadapi Laos di Stadion Nasional, Bukit Jalil, 14 Oktober 2025.

Perwakilan FAM dianggap bertanggung jawab atas keterlambatan dimulainya babak kedua selama dua menit 30 detik. Pembayaran denda harus ditunaikan dalam waktu hari sejak keputusan tersebut diberlakukan oleh AFC.

Kemudian JDT turut dikenakan denda senilai USD 5000 atau kira-kira Rp83 juta. Sanksi itu muncul lantaran pihak klub tidak mampu menyediakan kondisi “clean stadium” di area latihan resmi menjelang duel AFC Champions League Elite kontra Machida Zelvia pada 30 September 2025.

Selanjutnya, Selangor FC juga menerima hukuman berupa denda sebesar USD 1.250 atau sekitar Rp20,9 juta. AFC menilai ofisial klub membuat kick-off babak kedua terlambat satu menit 20 detik ketika bertanding melawan Persib di ACL 2 pada 23 Oktober 2025.

Pertemuan tersebut berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan, Bandung, Jawa Barat, dan Persib sukses mengamankan kemenangan dengan skor 2-0. Dua gol klub Maung Bandung dicetak oleh Adam Alis pada menit ke-29 serta Andrew Jung melalui penalti di menit ke-66.