Persib Bandung

Pelatih Persib Ungkap Liga Indonesia Lebih Kompetitif Dibandingkan Malaysia

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengungkap kalau kompetisi di Indonesia lebih kompetitif dibandingkan di Malaysia.

Editor: Giri
TribunJabar.id/Giri
KONFERENSI PERS - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, dan Marc Klok saat konferensi pers setelah pertandingan Persi versus Persis Solo pada pekan ke-10 Super League 2025-2026 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Senin (28/102/2025) malam. 

TRIBUNJABAR.ID - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengungkap kalau kompetisi di Indonesia lebih kompetitif dibandingkan di Malaysia.

Di Malaysia, Johor Darul Ta’zim (JDT) merupakan raja tunggal. JDT juara liga dalam 11 tahun terakhir.  

“Perbedaannya untuk sekarang, Liga Malaysia dan Liga Indonesia, Liga Indonesia lebih terasa antusiasmenya, karena di Malaysia, ada tim yang menjadi juara terus hingga 11 tahun,” ucap Hodak.  

JDT dengan gelontoran dananya bisa membeli pemain-pemain berkualitas dan naik level bersaing di AFC Champions League Elite. Sementara, tim lain faktanya sulit mengimbangi.  

“Tim-tim yang lain tidak cukup terorganisasi untuk menjadi pesaing. Sementara di Indonesia itu berbeda, Anda harus menghadapi enam-tujuh tim yang memiliki peluang menjadi juara,” ucap mantan pelatih Kuala Lumpur City FC ini.  

Baca juga: Timnas Calling, Dua Penggawa Persib Bandung Akan Hadapi Mali Jelang Tampil di SEA Games

Hodak memandang persaingan Liga Indonesia lebih kompetitif. Seperti yang ia sebutkan di atas, dalam satu musim setidaknya ada enam sampai tujuh klub yang bersaing jadi juara.  

Super League 2025-2026 musim ini jadi contoh. Persib memang bisa menjadi pemuncak klasemen di ACL 2, tapi di kompetisi domestik masih berada di peringkat empat.  

Puncak Super League dihuni Borneo FC Samarinda yang mencatat sembilan kemenangan beruntun. Persija Jakarta, Malut United, dan Persita Tangerang kini juga bersaing ketat di papan tas.  

Baca juga: Persib Bandung Akan Sibuk di Pengujung Bulan, Masih Miliki 3 Laga pada November

Tim papan atas hingga papan bawah Super League juga bisa saling mengalahkan. Persib sudah menelan dua kekalahan musim ini, yakni dari Persita dan tim promosi Persijap Jepara.  

“Jadi itu yang membuat Liga Indonesia jadi lebih menarik dan mungkin karena itu ada lebih banyak fan yang datang ke stadion untuk memberikan dukungan di Indonesia,” ujari Hodak.  

Berdasarkan pengalamannya di sepak bola Malaysia, penonton akan hadir datang ke stadion dalam beberapa laga penting seperti duel di semifinal dan final di ajang FA Cup.  

Sementara dalam laga-laga lain yang tak menentukan, kecenderungannya separuh tribune akan kosong.  

“Di Malaysia, fan hanya hadir di laga semifinal dan final, tapi normalnya hanya beberapa penonton yang hadir, jarang stadion terisi penuh. Biasanya setiap pertandingan separuhnya itu kosong. Jadi itu perbedaan yang paling terasa saat ini,” ucap dia. (*)

Sumber: kompas.com

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved