Persib Bandung
Thom Haye dan Shayne Pattynama Dihukum 4 Laga oleh FIFA, Respons Bobotoh Persib Bikin Tersenyum
Baik Thom Haye maupun Shayne Pattynama harus menerima sanksi skorsing selama empat pertandingan internasional.
Ringkasan Berita:
- FIFA menjatuhkan sanksi berat kepada dua pemain Timnas Indonesia, Thom Haye dan Shayne Pattynama, berupa skors empat pertandingan serta denda Rp 103 juta, sementara PSSI turut didenda Rp 1 miliar.
- Hukuman ini muncul usai keduanya memprotes keras wasit asal China, Ma Ning, dalam laga melawan Irak yang berakhir kekalahan 1-0.
- Menariknya, para Bobotoh justru menanggapinya dengan santai dan mendukung Thom Haye untuk fokus bersama Persib Bandung.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Timnas Indonesia tengah menghadapi situasi pelik. Setelah gagal menembus Piala Dunia 2026, kini mereka dihadapkan pada pukulan baru yang membuat kepala pusing. Dua pemain kuncinya, Thom Haye dan Shayne Pattynama, dijatuhi sanksi berat oleh FIFA.
Berdasarkan laporan TribunWow.com, kegagalan melaju ke Piala Dunia 2026 usai takluk dari Irak dengan skor tipis 1-0 di laga terakhir ronde keempat membuat asa Garuda benar-benar pupus.
Namun penderitaan belum berakhir. Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) kembali memberi ujian dengan menjatuhkan denda dan larangan bermain kepada dua pilar utama tim.
FIFA secara resmi menjatuhkan hukuman kepada Thom Haye dan Shayne Pattynama karena keduanya dianggap melakukan protes keras terhadap wasit asal Tiongkok, Ma Ning, dalam laga melawan Irak tersebut.
Tak berhenti di situ, manajer Timnas Indonesia, Sumardji, juga ikut terkena kartu merah akibat insiden serupa di lapangan.
Baik Thom Haye maupun Shayne Pattynama harus menerima sanksi skorsing selama empat pertandingan internasional.
Hukuman itu dinilai cukup berat mengingat keduanya tidak melakukan pelanggaran fisik terhadap wasit. Sebagai tambahan, masing-masing pemain dijatuhi denda sebesar 5.000 CHF, atau setara dengan sekitar Rp 103 juta.
Tak hanya individu, federasi pun ikut menanggung akibat. PSSI dikenai denda serupa oleh FIFA, mencapai total 5.000 CHF, atau sekitar Rp 1 miliar lebih, karena dianggap gagal mengontrol sikap para pemain dan ofisial selama pertandingan berlangsung.
Menariknya, keputusan FIFA ini justru memantik reaksi yang tidak disangka dari para pendukung Persib Bandung, atau Bobotoh. Alih-alih meluapkan amarah, mereka malah menanggapinya dengan santai dan bahkan bernada mendukung.
Lewat kolom komentar unggahan di akun Instagram komunitas @bandungfootball pada Jumat (7/11/2025), banyak Bobotoh menuliskan pesan-pesan yang menenangkan.
“Teu nanaon (enggak papa-red), fokus TIMNAS PERSIB!” tulis @infopersibbandoeng.
“Bae wee, fokus timnas persibb,” tulis @abrarr.luthfii.
“NO PROBLEM PROF! @thomhaye MALAH BISA FOKUS BAWA PERSIB TERBANG TINGGI DI ASIA!” tulis @mangrwa.
“Ohh timnas, kirain ama persib larangannya wkwk ga apa2 lah,” tulis @boluracing46.
“Alhamdulilah biar fokus di persib aja prof,” tulis @eri_bow33.
“Alhamdulillah di timnas Persib we,” tulis @hadi_firmansyah11.
Beragam reaksi itu menunjukkan bahwa sebagian besar pendukung Persib tampaknya tidak mempermasalahkan hukuman FIFA, bahkan menilai hal tersebut sebagai peluang bagi Haye untuk berkonsentrasi sepenuhnya di level klub.
Hingga saat ini, baik Thom Haye, Shayne Pattynama, maupun PSSI belum memberikan tanggapan resmi terkait keputusan dan denda yang dijatuhkan FIFA tersebut.
Timnas Indonesia Absen di FIFA Matchday, Ranking Terancam Turun Lagi
Masalah belum berhenti di situ. Timnas Indonesia dipastikan tidak akan berpartisipasi dalam agenda FIFA Matchday periode November ini. Padahal, kesempatan tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki posisi di peringkat dunia.
Sebagai pengganti, PSSI memutuskan menurunkan skuad Timnas U23 Indonesia untuk mengisi agenda tersebut.
Sayangnya, hasil dari pertandingan Timnas U23 tidak akan memengaruhi ranking FIFA tim senior. Keputusan ini membuat peluang Garuda untuk memperbaiki posisi semakin tipis.
Kondisi itu kian berat karena para pesaing di kawasan ASEAN justru tengah memetik hasil positif. Malaysia, misalnya, berhasil menyalip Indonesia dan kini duduk di posisi 118 dunia dengan 1.161,53 poin, setelah menundukkan Laos dengan skor meyakinkan 5-1 dan 3-0 di Kualifikasi Piala Asia 2027.
Sementara itu, Timnas Indonesia yang kalah dalam dua laga penting kontra Arab Saudi (3-2) dan Irak (1-0) di Kualifikasi Piala Dunia 2026, harus rela turun tiga peringkat ke posisi 122 dunia.
Tidak hanya Malaysia, Vietnam pun mencatatkan peningkatan signifikan. Tim asuhan Kim Sang-sik sukses meraih dua kemenangan di laga Oktober, membuat mereka naik ke posisi 111 dengan 1.183,62 poin.
Situasi ini berpotensi memperlebar jarak antarnegara Asia Tenggara di papan peringkat FIFA. Apalagi, baik Malaysia maupun Vietnam akan menghadapi lawan yang tergolong lemah di laga mendatang, Malaysia bertemu Nepal, sementara Vietnam akan menghadapi Laos.
Kemenangan di laga-laga tersebut bisa membuat keduanya semakin menjauh dari Indonesia yang tidak bermain.
Bahkan, ancaman datang dari luar kawasan. Azerbaijan berpeluang menyalip posisi Indonesia jika mampu mengalahkan Islandia pada babak Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa, 14 November 2025 mendatang.
Islandia sendiri saat ini menempati peringkat ke-74 dunia, sehingga kemenangan Azerbaijan berpotensi menambah poin signifikan bagi mereka.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Timnas Indonesia Pusing: Haye & Pattynama Disanksi Berat FIFA, Bobotoh Beri Respons Mencengangkan
| Drama di Balik Kemenangan Persib: Manajemen Jelaskan Momen Tim Tertahan Usai Tekuk Selangor FC |
|
|---|
| Terungkap Alasan Luciano Mau Terima Tawaran Persib Bandung Setelah Bela Perak FC |
|
|---|
| Momen Lucu Adam Alis Disetop Polisi di Malaysia, Robi Darwis Unjuk KTA TNI: "Ini Kakang Juga Polisi" |
|
|---|
| Beda Lapangan Beda Rasa: Pengakuan Gelandang Persib Usai Kalahkan Selangor FC di Kandang dan Tandang |
|
|---|
| Comeback Istimewa Persib di Malaysia: Lucho Bicara Soal Lapangan, Adam Alis Buktikan dengan Gol |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Skuad-Timnas-Indonesia-saat-melawan-Irak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.