Gol Tunggal Jung Antar Persib Raih Tren Positif, Teja Paku Alam Cetak Clean Sheet Kelima Beruntun

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung kembali menegaskan statusnya sebagai tim tangguh setelah menundukkan Bali United dalam laga penuh gengsi pada ajang Super League Indonesia 2025/2026.

Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (1/11/2025), skuad Maung Bandung berhasil pulang dengan kemenangan tipis 1-0 di hadapan ribuan pendukung lawan.

Kemenangan ini bukan hanya memperpanjang rekor positif Persib, tetapi juga memperlihatkan konsistensi mereka dalam menjaga pertahanan tanpa kebobolan.

Dengan hasil ini, Marc Klok dan rekan-rekannya berhasil mencatatkan lima kemenangan beruntun dengan catatan clean sheet yang impresif.

Pertandingan berlangsung sengit sejak awal. Menariknya, kunci kemenangan Persib justru datang dari bangku cadangan.

Pergantian pemain yang dilakukan pelatih Bojan Hodak di babak kedua menjadi titik balik, sementara perubahan komposisi pemain Bali United justru membawa petaka bagi tuan rumah.

Beckham Putra Nugraha tampil gemilang setelah masuk sebagai pemain pengganti. Dari kakinya lahir asis cantik untuk Andrew Jung, yang juga baru dimasukkan di babak kedua, hingga menghasilkan gol tunggal kemenangan.

 

Klub

D

M

S

K

GM

GK

-/+

P

1

Borneo FC

8

8

0

0

17

3

14

24

2

Persija Jakarta

10

6

2

2

20

10

10

20

3

Persib

9

6

1

2

14

6

8

19

4

Persita

10

5

3

2

14

10

4

18

5

PSIM

10

5

3

2

13

11

2

18

6

Malut United

9

5

2

2

17

11

6

17

7

Bhayangkara FC

10

4

3

3

9

6

3

15

8

Bali United

10

3

4

3

14

16

-2

13

9

Arema FC

9

3

3

3

14

13

1

12

10

Persebaya

8

3

2

3

9

8

1

11

11

Persik

10

3

2

5

11

14

-3

11

12

Dewa United

9

3

1

5

11

16

-5

10

13

Madura United

9

2

3

4

7

10

-3

9

14

PSM Makasar

8

1

5

2

8

8

0

8

15

Persijap

8

2

2

4

8

12

-4

8

16

PSBS Biak

10

1

3

6

8

19

-11

6

17

Persis

9

1

2

6

8

18

-10

5

18

Semen Padang

9

1

1

7

5

13

-8

4

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lihat selengkapnya →

Kedua pemain pengganti itu menjadi sosok penentu kemenangan di laga penuh tensi ini.

Sebaliknya, pemain pengganti Bali United, Mustafic, mengalami nasib apes. Baru satu menit menginjakkan kaki di lapangan, ia langsung melakukan pelanggaran keras terhadap Uilliam Barros.

Aksi sembrono itu membuatnya diganjar kartu merah oleh wasit setelah pemeriksaan VAR, sehingga Bali United harus bermain dengan sepuluh pemain.

Sejak peluit awal, tuan rumah Bali United tampil agresif mencoba menekan lini belakang Persib. Namun, pertahanan rapat Maung Bandung berhasil menggagalkan upaya itu dan bahkan membalikkan tekanan menjadi serangan cepat berbahaya.

Dalam tempo sepuluh menit pertama, laga berlangsung dalam tempo tinggi dengan adu strategi dan duel individu yang intens.

Persib terlihat lebih dominan dalam penguasaan bola dan peluang. Peluang pertama datang dari Federico Barba di menit ke-17 lewat sundulan hasil umpan tendangan pojok Thom Haye, namun bola mengenai tubuh Kadek Agung.

Dua menit berselang, Thom nyaris membuka keunggulan lewat tendangan kerasnya, tetapi kiper Bali United, Mike Hauptmeijer, tampil sigap menepis bola.

Dominasi Thom di lini tengah begitu terasa, ia sering dilanggar, bahkan di menit ke-34, bajunya sampai robek hingga harus diganti. Beberapa menit kemudian, tepatnya di menit ke-37, ia kembali menembak ke arah gawang, namun Mike lagi-lagi menggagalkannya.

Menit ke-39 menjadi momen krusial ketika Teja Paku Alam melakukan dua penyelamatan beruntun dari tendangan keras pemain Bali United, yang ternyata sudah dalam posisi offside.

Satu menit berselang, Ramon Tanque mencoba membalas dengan tendangan keras, tetapi Mike kembali tampil gemilang di bawah mistar.

Hingga babak pertama berakhir, kedua tim masih bermain imbang tanpa gol meski sama-sama menciptakan banyak peluang.

Memasuki babak kedua, Bojan Hodak belum melakukan perubahan, sementara pelatih Bali United, Johnny Jansen, mengganti Rizky Dwi dengan Andhika.

Tempo permainan tetap tinggi, dengan duel-duel fisik mewarnai setiap lini. Menit ke-60, Barba mendapat peluang emas di depan gawang, namun bola berhasil direbut oleh Ferari lebih dulu.

Semenit berselang, giliran Bali United yang mengancam melalui Rahmat Arjuna yang lepas dari kawalan. Beruntung, Teja dengan refleks cepat mampu menahan tendangan jarak dekat tersebut.

Pergantian pemain dilakukan Persib di menit ke-64 dengan memasukkan Frans Putros, Beckham Putra Nugraha, dan Andrew Jung untuk menambah daya gedor.

Tak lama kemudian, Bali United juga melakukan pergantian dengan memasukkan Mustafic menggantikan Bruijn di menit ke-66. Namun, keputusan ini justru menjadi awal bencana.

Mustafic, dalam aksi pertamanya, menekel keras Uilliam Barros dengan telapak kaki. Wasit Irfan awalnya memberikan kartu kuning, namun setelah meninjau tayangan VAR, keputusan itu diubah menjadi kartu merah langsung.

Dengan demikian, Bali United kehilangan satu pemain dan harus bermain dalam tekanan.

Unggul jumlah pemain membuat Persib semakin leluasa mengontrol jalannya pertandingan, meski Bali tetap tampil disiplin bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat. Namun, keunggulan jumlah pemain akhirnya terbayar.

Beckham, yang bermain di sisi kanan, berhasil memperdaya Goppel sebelum mengirim umpan silang akurat ke arah Andrew Jung di menit ke-84. Jung yang berdiri bebas menanduk bola dengan sempurna dan menggetarkan jala gawang Mike Hauptmeijer.

Gol tersebut menjadi satu-satunya yang tercipta malam itu. Bahkan, tiga menit kemudian, Persib hampir menggandakan keunggulan.

Beckham kembali menjadi motor serangan dengan memberikan umpan kepada Jung yang lalu menyodorkannya kepada Wiliam Barros. Namun, tendangan Barros masih mengenai tubuh Kadek Arel dan menghasilkan tendangan pojok.

Demi menjaga keunggulan, Bojan Hodak mengganti Thom Haye yang tampil impresif dengan Robi Darwis di menit ke-88 untuk memperkuat lini tengah.

Menjelang akhir laga, Bali United yang tertinggal berusaha menyerang total. Bahkan kiper mereka, Mike, turut maju ke kotak penalti saat mendapat tendangan penjuru di menit ke-92. Namun, sundulan Kadek Arel masih bisa ditepis gemilang oleh Teja.

Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Persib Bandung. Teja kembali mencatat clean sheet kelima secara beruntun, sementara Persib memperpanjang rekor tak kebobolan di lima laga terakhir, dua di antaranya di AFC Champions League Two dan tiga di Super League Indonesia.

Kemenangan ini terasa istimewa karena menjadi kemenangan pertama Persib di markas Bali United, sekaligus mengakhiri catatan buruk mereka di Pulau Dewata.

Hasil ini juga membawa Persib naik ke posisi tiga klasemen sementara dengan 19 poin, sementara Bali United tertahan di peringkat kedelapan dengan 13 poin.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengapresiasi atmosfer pertandingan yang panas namun menarik.

"Kami punya kesempatan di babak pertama melalui set piece, tapi tak berhasil," kata Bojan, seusai laga.

Ia melanjutkan bahwa jalannya pertandingan cukup berimbang hingga kartu merah Mustafic mengubah situasi.

"Sampai akhirnya ada pemain mereka terkena kartu merah, ini bisa dimanfaatkan oleh kami, kami punya beberapa peluang dari situ, akhirnya bisa cetak gol," kata Bojan.

Bojan juga memberikan pujian kepada penjaga gawang Teja Paku Alam yang tampil tenang di bawah tekanan.

"Saya pikir tidak banyak situasi di mana Teja betul-betul harus bekerja keras, menyelamatkan gawang. Beberapa pertandingan membuat Teja cukup percaya diri," ujarnya.

Selain itu, Bojan menilai fokus dan kepercayaan diri para pemain depan seperti Barros dan Tanque sangat membantu tim.

"Saya senang ini sangat bagus untuk tim, sama halnya dengan pemain bertahan, ketika center bek bekerja keras, bagaimana pertahanan mereka untuk kuat," katanya.

Sementara itu, pelatih Bali United, Johnny Jansen, mengakui keunggulan Persib pada laga ini.

"Persib lebih banyak mendapatkan bola tendangan bebas dan tendangan penjuru. Tapi kami dapat peluang juga dari Rahmat Arjuna, harusnya disana bisa bikin 1-0," kata Jansen.

Ia juga menyoroti momen kartu merah Mustafic yang menurutnya terjadi setelah pelanggaran lain lebih dulu.

"Harusnya pelanggaran karena lawan megang, tapi sangat kecewa karena kartu merah," kata Jansen.

Menurutnya, kekalahan ini bukan semata karena performa tim, melainkan karena situasi yang tidak seimbang setelah kehilangan satu pemain.

"Tapi melihat tim Bali semakin hari semakin baik secara perlahan, percaya ke depannya akan bisa bangkit, di mana tim ini akan lebih bagus lagi ke depan," katanya.

"Tapi jelas setelah kartu merah, 9 lawan 10 jadi gak seimbang, mereka (Persib) banyak bikin peluang dan bisa cetak satu gol. Kita juga harusnya bisa cetak gol dari peluangnya Arel," ucapnya.

Namun ia menilai laga ini bukan yang paling berat bagi timnya.

"Tadi awalnya bisa kontrol melakukan apa yang kita mau, tapi kembali situasi kekurangan satu pemain jadi kesulitan," ucapnya.