Gelandang Persib Beckham Putra Berikan Harapan untuk Sosok Pelatih Timnas Pengganti Patrick Kluivert

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Beberapa waktu lalu, PSSI resmi memutuskan kerja sama dengan pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.

Setelah hasil kurang memuaskan di babak kualifikasi Piala Dunia Zona Asia ronde keempat, posisi juru taktik asal Belanda itu pun harus digantikan oleh sosok baru yang diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi skuad Garuda.

Beckham Putra Nugraha, penyerang muda Persib Bandung yang turut memperkuat Timnas di ajang tersebut, menilai siapa pun pelatih pengganti Kluivert nanti haruslah sosok terbaik yang bisa meningkatkan performa tim nasional.

"Siapapun pelatih Timnas, kita harus menunjukkan seluruh kemampuan yang kita miliki. Siapapun pelatih yang dipilih, pastinya yang terbaik untuk Timnas," ujar Beckham setelah berlatih di GBLA, sebelum menghadapi laga lanjutan Persib melawan Bali United.

Menurut pemain bernomor punggung 7 itu, pergantian pelatih merupakan hal wajar dalam dunia sepak bola. Namun ia berharap, pelatih baru nanti tidak hanya sekadar ditunjuk untuk jangka pendek, melainkan diberi waktu yang cukup untuk membangun pondasi kuat dalam tim.

"Karena kita butuh waktu, bukan instan karena semua butuh proses," ucapnya menegaskan.

Beckham juga menambahkan bahwa siapa pun pelatih yang akan datang, ia siap beradaptasi dan memberikan yang terbaik. Ia mengaku ingin terus menjadi bagian dari Timnas Indonesia, berkontribusi untuk negara sekaligus menjaga performanya bersama Persib.

Baca juga: Kritik Dianggap Lumrah: Beckham Putra, Si Nomor 7 Persib yang Tak Pernah Menutup Kolom Komentar

"Berharap bisa memberikan yang terbaik untuk Timnas dan juga klub," tuturnya penuh harapan.

Meski baru berusia 24 tahun, Beckham sudah memperlihatkan kedewasaan dalam menyikapi situasi sulit di dunia sepak bola profesional. Ia memahami bahwa perubahan pelatih adalah bagian dari dinamika yang harus dihadapi oleh setiap pemain.

Sebelum polemik pergantian pelatih itu mencuat, performa Beckham bersama Timnas memang sempat menjadi bahan perbincangan hangat.

Setelah tampil di laga kualifikasi Piala Dunia menghadapi Arab Saudi dan Irak, Timnas gagal melangkah lebih jauh, dan sejumlah pemain termasuk dirinya mendapat sorotan tajam dari publik.

Banjir kritik bahkan sempat memenuhi kolom komentar di akun media sosial miliknya. Namun, alih-alih menutup diri, Beckham justru tetap membuka kolom komentar dan menerima semua pendapat warganet dengan lapang dada. Ia mengaku menjadikan setiap kritikan sebagai cambuk untuk memperbaiki diri.

"Saya pikir (kritikan bahkan cacian) sudah menjadi hal yang lumrah, dan ada yang suka dan tidak suka, sangat wajar dalam sepak bola," ujar Etam.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak bisa mengontrol opini orang lain.

"Yang penting kita berikan yang terbaik, main bola kadang kita bisa berikan hasil bagus atau tidak bagus. Yang penting kita kasih yang terbaik di setiap kesempatan," lanjutnya dengan nada tenang.

Beckham memang dikenal sebagai pemain muda dengan karakter kuat. Walau bertubuh mungil dibandingkan sebagian pemain lain, keberaniannya berduel di lapangan membuatnya disegani lawan. Ia tak pernah gentar menghadapi pemain bertubuh besar dan selalu tampil penuh semangat di setiap laga.

Kemampuan tekniknya dalam menggiring bola, mengontrol permainan, serta membangun serangan menjadi aset utama yang membuatnya layak berseragam Persib.

Sejak kecil, karier sepak bolanya terus menanjak. Ia membawa tim Persib kelompok usia menjuarai berbagai ajang, lalu berlanjut ke level senior dengan torehan prestasi besar, termasuk membawa Persib meraih gelar juara back to back.

Tak berhenti di situ, Beckham juga menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia U-23 yang sukses menyabet medali emas SEA Games.

Mental juaranya semakin terbentuk seiring perjalanan kariernya yang penuh tantangan. Kini, dengan usia yang masih muda, ia sudah beberapa kali dipercaya mengenakan ban kapten saat Marc Klok absen.

Dari lapangan hijau hingga dunia maya, Etam terus menunjukkan keteguhan hati dan profesionalisme.

Meskipun kerap menjadi sasaran kritik, ia memilih menjawab dengan kerja keras dan penampilan konsisten di lapangan. Baginya, semangat dan dedikasi adalah modal utama untuk tetap berdiri tegak di tengah badai.