Persib Bandung

Kritik Dianggap Lumrah: Beckham Putra, Si Nomor 7 Persib yang Tak Pernah Menutup Kolom Komentar

Dari lapangan kecil di masa remaja hingga gemerlap panggung sepak bola nasional, Etam terus menulis kisahnya dengan kerja keras.

PERSIB.co.id/Barly Isham
Gelandang PERSIB, Beckham Putra Nugraha memberikan keterangan pers usai pertandingan pekan kedua Super League 2025/26 melawan Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini, Senin, 18 Agustus 2025. 

Keteguhannya juga terlihat usai memperkuat Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia Zona Asia ronde keempat.

Saat skuad Garuda gagal menembus babak berikutnya usai kalah dari Arab Saudi dan Irak, Beckham menjadi salah satu pemain yang paling banyak menerima kritik dari publik.

Gelombang hujatan bahkan memenuhi kolom komentar di akun media sosial pribadinya. Namun, bukannya lari dari tekanan, Etam justru memilih untuk tetap membuka ruang bagi publik untuk menyampaikan pendapat.

PAMITAN - Setelah menghadapi Bangkok United di Stadion Pathum Thani, Thailand, Rabu, 1 Oktober 2025, lima pemain PERSIB, Beckham Putra Nugraha, Marc Klok, Eliano Reijnders, Thom Haye (Indonesia), dan Frans Putros (Irak) langsung pamitan untuk memperkuat tim nasional (timnas) negaranya masing-masing.
PAMITAN - Setelah menghadapi Bangkok United di Stadion Pathum Thani, Thailand, Rabu, 1 Oktober 2025, lima pemain PERSIB, Beckham Putra Nugraha, Marc Klok, Eliano Reijnders, Thom Haye (Indonesia), dan Frans Putros (Irak) langsung pamitan untuk memperkuat tim nasional (timnas) negaranya masing-masing. (Persib)

Ia menjadikan kritik itu sebagai bahan bakar semangat, bukan sebagai penghalang langkah.

Etam pun tak menampik bahwa dirinya membaca banyak komentar tersebut.

"Saya pikir (kritikan bahkan cacian) sudah menjadi hal yang lumrah, dan ada yang suka dan tidak suka, sangat wajar dalam sepak bola," ujar Etam setelah menjalani sesi latihan di Stadion GBLA.

Ia menegaskan bahwa seorang pemain tidak akan pernah bisa mengatur opini publik.

"Yang penting kita berikan yang terbaik, main bola kadang kita bisa berikan hasil bagus atau tidak bagus. Yang penting kita kasih yang terbaik di setiap kesempatan," tutur pemilik nomor punggung 7 di Maung Bandung itu dengan nada tenang.

Selepas kegagalan di kualifikasi Piala Dunia, keputusan mengejutkan datang dari federasi. Patrick Kluivert, pelatih kepala Timnas Indonesia, harus angkat kaki dari kursinya. Mengenai hal ini, Beckham memberikan tanggapannya dengan penuh kedewasaan.

Etam menyebut bahwa siapapun sosok yang akan dipercaya menggantikan Kluivert, ia berharap menjadi pilihan terbaik bagi masa depan Timnas Indonesia.

"Siapapun pelatih timnas, kita harus menunjukkan seluruh kemampuan yang kita miliki. Siapapun pelatih yang dipilih, pastinya yang terbaik untuk Timnas," katanya.

Meski begitu, Beckham berharap agar pelatih baru nanti diberi waktu yang cukup untuk membangun tim secara matang.

"Karena kita butuh waktu, bukan instan karena semua butuh proses," ucapnya mantap.

Tak lupa, ia juga menyampaikan harapan pribadinya agar terus mendapat kesempatan membela Timnas Indonesia sekaligus mempersembahkan performa terbaiknya untuk Persib.

"Berharap bisa memberikan yang terbaik untuk Timnas dan juga klub," ungkapnya dengan penuh optimisme.

Keteguhan sikap dan mental baja yang dimiliki Beckham Putra menjadi bukti bahwa ukuran tubuh bukanlah penghalang untuk menjadi besar.

Dari lapangan kecil di masa remaja hingga gemerlap panggung sepak bola nasional, Etam terus menulis kisahnya dengan kerja keras, dedikasi, dan hati yang tak pernah menyerah.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved