Daftar Pemain Persis yang Perlu Diwaspadai Persib, Ada Mantan yang Terkenal Ganas di Timnas

TRIBUNJABAR.ID - Laga ketat diprediksi bakal mewarnai pertandingan Persib Bandung lawan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (27/10/2025) malam. 

Pada lanjutan Super League 2025/26 pekan ke-10 ini, Persib memang akan berhadapan dengan tim papan bawah.

Namun begitu, beberapa pemain Laskar Sambernyawa tetap berpeluang menyulitkan Maung Bandung. 

Dilansir dari laman Ileague, setidaknya ada dua nama yang patut diwaspadai barisan pertahanan Pangeran Biru.

Nama pertama adalah penyerang utama Kodai Tanaka. Kodai sudah melesakkan tiga gol dan satu assist dalam delapan pertandingan.

Pemain kelahiran Kanagawa, Jepang 23 Desember 1999, jadi ujung tombak serangan Persis Solo.

Sementara duet lini belakang Xandro Schenk dan Cleylton juga berpotensi untuk membuat deadlock Persib. 

Baca juga: Klub dengan Jumlah Penonton Terbanyak di Super League, Persib Masih Kalah dari 2 Bebuyutan

Baca juga: Persib vs Persis, Polisi Terjunkan 1.800 Personel untuk Pengamanan dan Penyekatan Suporter

Sedangkan nama kedua adalah bukan lain datang dari sang mantan, Gervane Kastaneer.

Penyerang Persis berkebangsaan Curacao kerap diplot sebagai penyerang sayap oleh Peter de Roo.

Kastaneer dikenal sebagai penyerang ganas dan subur saat bermain di timnas. 

Sementara di Persis, walau baru mencatat satu gol dan satu assist, keberadaannya cukup berbahaya bagi pertahanan Persib. 

Pelatih Persib Bojan Hodak sudah mewanti-wanti anak-anak asuhnya untuk tetap waspada melawan Persis meski mereka ada di urutan 17 zona degradasi.

“Mereka punya banyak pemain bagus, anda mengatakan dua, tapi 5-6 pemain berbahaya,” kata Hodak. 

Bagi Hodak, Persis adalah tim yang cukup terorganisir, Peter de Roo juga melakukan pekerjaannya dengan baik. Namun entah mengapa Persis sekarang berada di peringkat 17, pekan lalu juga mengalami kekalahan di kandang oleh Malut United FC. 

“Saya hanya melihat beberapa laga terakhir mereka dan mereka tim yang terorganisir. Pelatihnya melakukan pekerjaan dengan baik dan saya tidak tahu mereka ada di sana (peringkat 17),” ujar Hodak. (*)