Persib Bandung

Persib Sudah Angkat Indonesia ke Peringkat 10, Posisi di Asia Kini Mulai Goyang karena Dewa United

Sebagai runner-up Liga 1 musim 2024/25, Dewa United sejatinya diharapkan tampil garang dalam pertandingan perdana fase grup.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pemain Persib, Andrew Jung melakukan selebrasi bersama rekan timnya setelah mencetak gol ke gawang Selangor FC dari titik putih, pada laga ketiga babak penyisihan Grup G AFC Champions League Two (ACL 2), di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/10/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penampilan Dewa United di ajang AFC Challenge League 2025/26 menjadi sorotan tajam setelah tampil melempem di kandang sendiri.

Dilansir Bolasport.com, kekalahan moral ini menjadi kabar kurang menggembirakan bagi dunia sepak bola Indonesia yang berharap banyak dari kiprah klub-klub Tanah Air di level Asia.

Sebagai runner-up Liga 1 musim 2024/25, Dewa United sejatinya diharapkan tampil garang dalam pertandingan perdana fase grup yang berlangsung pada Minggu (26/10/2025).

Namun, di Indomilk Arena, Tangerang, tim berjuluk Banten Warriors justru harus puas berbagi angka setelah ditahan imbang tamunya asal Kamboja, Phnom Penh Crown.

Pertandingan sebenarnya sempat berjalan sesuai harapan ketika Egy Maulana Vikri mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-70, membawa Dewa unggul 1-0. Sayangnya, keunggulan itu hanya bertahan sebentar.

Lima menit kemudian, Moses Dyer sukses menyamakan kedudukan dan memupuskan peluang Dewa untuk mengantongi poin penuh di hadapan publik sendiri.

Pemain Persib Bandung, Ferdiansyah berebut bola dengan pemain Dewa United, Edo Febriansah pada laga Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/7/2025).
Pemain Persib Bandung, Ferdiansyah berebut bola dengan pemain Dewa United, Edo Febriansah pada laga Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/7/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Hasil seri tersebut membuat Dewa United kini duduk di posisi kedua klasemen sementara, sejajar dengan Phnom Penh.

Adapun posisi puncak sementara menjadi milik Tainan City dari Taiwan, yang berhasil menundukkan Shan United asal Myanmar dengan skor 2-1 pada laga sebelumnya.

Sebagai tuan rumah dengan materi pemain bertabur bintang, ekspektasi besar sebenarnya mengiringi langkah pasukan Jan Olde Riekerink untuk menyapu bersih seluruh laga grup.

Namun, melihat performa mereka di kancah Super League 2025/26, hasil yang kurang menggigit ini tampaknya sudah dapat ditebak.

Meski tetap mempertahankan sebagian besar pemain bintang dari musim lalu dan mendatangkan tambahan amunisi kelas atas musim ini, performa Dewa justru menurun drastis.

Klub muda yang baru seumur jagung itu baru mengoleksi 10 poin dari sembilan pertandingan liga, hanya terpaut empat angka dari zona degradasi, sinyal bahaya yang mulai mengintai.

Kekecewaan pun tak bisa disembunyikan dari wajah pelatih Jan Olde Riekerink. Usai timnya takluk dari PSIM Jogja pada laga pekan sebelumnya, ia kembali dibuat gusar oleh hasil imbang kontra Phnom Penh.

"Untuk pertama kali dalam tiga tahun (melatih tim ini), saya merasa perlu ada evaluasi," ujar Riekerink selepas pertandingan menghadapi PSIM.

Bobotoh memberikan dukungan kepada pemain Persib saat bertanding melawan Selangor FC pada laga ketiga babak penyisihan Grup G AFC Champions League Two (ACL 2), di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/10/2025).
Bobotoh memberikan dukungan kepada pemain Persib saat bertanding melawan Selangor FC pada laga ketiga babak penyisihan Grup G AFC Champions League Two (ACL 2), di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/10/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Pelatih asal Belanda itu menegaskan bahwa langkah introspeksi harus segera dilakukan sebelum menatap laga-laga lanjutan di kancah Asia.

"Kami harus segera berbenah, ini momen penting sebelum tampil di kompetisi Asia. Kalau tidak punya ambisi dan misi besar, tidak ada alasan untuk bermain di sana," ujar mantan direktur Ajax tersebut.

Performa Dewa United di AFC Challenge League sejatinya tidak hanya berpengaruh terhadap reputasi klub, tetapi juga membawa dampak langsung terhadap perolehan poin Indonesia di klasemen kompetisi antarklub Asia.

Saat ini, kiprah gemilang Persib Bandung menjadi penyelamat muka Indonesia di kancah Asia.

Lewat dua kemenangan dan satu hasil imbang di Liga Champions Asia 2, Maung Bandung berhasil menambah pundi-pundi poin negara. Berdasarkan data Footy Rankings, Indonesia kini naik satu tingkat ke posisi 10 dengan torehan 20,549 poin.

Capaian tersebut berpotensi menghadirkan jatah dua klub Indonesia di Liga Champions Asia 2, ditambah satu tim lain yang bisa berlaga di AFC Challenge League.

Jika Dewa United mampu menyapu bersih tiga pertandingan tersisa, peluang Indonesia untuk menyalip Hong Kong yang berada di posisi sembilan pun terbuka lebar.

Sayangnya, hasil imbang di laga perdana ini justru membuat langkah Dewa United tersendat. Situasi tersebut bukan hanya menahan laju klub asal Banten itu, tetapi juga bisa kembali menyeret Indonesia turun peringkat di peta persaingan Asia.

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved