Janji Striker Persib Bandung Uilliam Barros ke Bobotoh saat Cetak Gol Berikutnya, Adam Alis: Deal Ya

Pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak, menyebutkan bahwa seluruh proses persiapan berjalan sesuai rencana.

Ia menegaskan kondisi tim saat ini berada dalam jalur yang positif menuju laga tandang di markas PSBS Biak.

"Pekan lalu kami lebih fokus kepada fisik. Sekarang kami mulai menjalani latihan taktik, tapi kami belum bisa melakukan banyak hal," ujar Bojan Hodak di lapangan pendamping Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Senin (13/10/2025).

Keterbatasan latihan taktikal, kata Bojan, bukan tanpa alasan. Ia menjelaskan bahwa belum seluruh pemain Persib bisa bergabung lantaran beberapa di antaranya baru saja memperkuat Tim Nasional Indonesia.

“Karena empat pemain baru akan tiba malam hari ini, besok mereka akan mulai berlatih,” ujar Bojan.

Empat pemain yang dimaksud ialah penggawa Persib Bandung yang baru kembali dari tugas negara bersama Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia zona Asia ronde keempat di Arab Saudi.

“Itu alasannya di latihan besok kami akan berlatih sore. Lalu hari berikutnya kami berlatih pagi lagi dan melakukan perjalanan,” ucapnya.

Sementara itu, calon lawan Persib, PSBS Biak, belum menunjukkan performa impresif saat bermain di kandang sendiri.

Baca juga: Gelandang Persib Tak Hilang Harapan setelah Gagal ke Piala Dunia 2026, Thom Haye: Ini Bukan Akhir

Dalam dua laga terakhir di depan publiknya, mereka hanya bermain imbang 0-0 kontra Madura United dan tumbang 1-3 dari Dewa United.

Namun, tim asal Papua itu justru mampu mencuri kemenangan saat tampil tandang dengan menumbangkan Semen Padang 2-1.

Meski statistik kandang PSBS Biak terbilang belum menggembirakan, Bojan Hodak tetap menaruh kewaspadaan tinggi terhadap tim lawan.

Ia menegaskan tidak ada alasan untuk lengah karena setiap pertandingan memiliki tantangan tersendiri.

Bojan menilai, status Persib Bandung sebagai juara dua kali berturut-turut membuat setiap lawan memiliki motivasi lebih saat berhadapan dengan timnya.

“Kami dua kali menjadi juara. Jadi semua tidak mau, kami menjadi juara, dan itu normal,” ujar Bojan.

Menurut pelatih asal Kroasia itu, mempertahankan gelar justru jauh lebih sulit dibanding saat pertama kali merebutnya. Ia menyebut, ada tantangan tersendiri untuk tetap konsisten di puncak.