Persib Bandung
Ribuan Bobotoh Sesaki GBLA, PERSIBDAY Festival 2025 Jadi Pesta Sepak Bola Keluarga di Bandung
PERSIBDAY Festival 2025 menjadi ruang kebersamaan yang menyatukan keluarga, Bobotoh, dan klub dalam satu semangat yang sama: cinta pada Persib.
Bagi anak-anak, kunjungan ini bukan sekadar tur biasa, melainkan pengalaman emosional yang akan mereka kenang lama.
Locker room yang kini lebih modern dan nyaman menjadi simbol semangat baru Persib, mencerminkan tekad klub untuk memberikan fasilitas terbaik, sekaligus menumbuhkan inspirasi bagi generasi muda agar terus bermimpi dan berprestasi di dunia sepak bola.

Sementara itu, di luar lapangan, suasana tak kalah ramai dan penuh warna. Di area sekitar stadion, pengunjung dapat menikmati Bazaar UMKM, berbelanja di Persib Store, hingga berfoto di photobooth trofi kejuaraan yang dibuka untuk umum.
Antusiasme Bobotoh terlihat jelas dengan ribuan pengunjung yang datang bersama keluarga, menciptakan suasana kekeluargaan yang kental dalam balutan biru khas Bandung.
Momen ini juga dimanfaatkan klub untuk membuka pendaftaran Akademi Persib, yang mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama dari orang tua yang ingin mendukung mimpi anak-anak mereka di dunia sepak bola.
Vice President Commercials PT Persib Bandung Bermartabat, Budi Ulia, menyebutkan bahwa festival ini merupakan cerminan semangat klub dalam mengembangkan potensi besar ekosistem Persib, baik dari sisi olahraga, manajemen, maupun komunitas pendukung.
"Persib bukan hanya sekadar klub sepak bola. Melalui PERSIBDAY, kami ingin merangkul semua elemen yang ada, termasuk Bobotoh, mitra, dan masyarakat. Alhamdulillah, pilot project pertama ini berjalan lancar, dan antusiasme yang muncul menjadi bukti bahwa Persib selalu ada di hati warganya," tutur Budi.
Festival ini pun memperlihatkan bagaimana inovasi bisa memperkuat hubungan antara klub dan komunitasnya. Dukungan sponsor dan partisipasi masyarakat menjadikan PERSIBDAY Festival 2025 bukan sekadar acara, tapi wujud nyata perjalanan Persib menuju klub yang semakin berkarakter dan berjiwa sosial.
Suasana kebersamaan juga terasa di tengah lapangan hijau GBLA, ketika tawa anak-anak usia 7–14 tahun berpadu dengan semangat para pemain seperti Julio Cesar, Luciano Guaycochea, Adam Alis, dan Uilliam Barros, di bawah bimbingan I Made Wirawan dan Yaya Sunarya.
Salah satu kisah mengharukan datang dari Ahmad Haikal Alfarizi, bocah yang mengikuti coaching clinic dengan penuh semangat.
"Pengalaman yang sangat berkesan buat Al karena bisa latihan di GBLA dan bertemu pemain PERSIB. Yang juga menyenangkan yaitu saat tur ke ruang ganti pemain," ujar Nita Arisandi, ibunda Haikal.

Performa Haikal yang menonjol membuatnya terpilih sebagai salah satu dari lima penerima beasiswa pendaftaran Akademi Persib.
"Alhamdulillah, rasanya tidak menyangka. Harapannya, semoga Al semakin semangat untuk terus berproses di sepak bola," tambah Nita.
Selain Haikal, empat peserta lain yang juga memperoleh beasiswa adalah Aktar Radhul Zaki, Rasyad Sabian Hilman, Muhammad Aflah, dan Aditya.
"Pengalaman yang seru buat Aktar. Dia bilang rasanya luar biasa bisa bermain di stadion sebagus GBLA. Tapi yang paling berkesan justru stadium tour-nya," ungkap Senip Apniyandi, ayah Aktar yang datang jauh-jauh dari Tasikmalaya.
Keluarga Reijnders Gagal Reuni di Piala Dunia, Gelandang Persib: “Perjalanan Panjang Berakhir Sakit” |
![]() |
---|
Seruan Patrick Kluivert Out Menggema, Pelatih Persib Bandung Diisukan Masuk List Penggantinya |
![]() |
---|
Legenda Persib Bandung Bernostalgia di Pinggir Kolam Ikan, Umuh: Semangatnya Tetap Sama |
![]() |
---|
CATATAN Penting Dirtek Persib Bandung yang Bikin Indonesia Gagal ke Piala Dunia |
![]() |
---|
Mantan Kapten Persib Bandung Minta Warganet Tak Hujat Pemain di Balik Gagalnya Timnas ke Piala Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.