Dulu Jadi Bintang di Klub Lama, Alfeandra Dewangga dan Hamra Hehanussa Tersisih di Persib Bandung

Pemilik nama lengkap Alfeandra Dewangga Santosa ini merupakan pesepak bola kelahiran Semarang, 28 Juni 2001.

Perjalanannya menjadi pemain sepak bola profesional berawal saat bergabung bersama PPLP Jawa Tengah pada 2018-2019. 

Setelah itu, Alfeandra Dewangga bergabung dengan akademi sepak bola PSIS Semarang berselang semusim kemudian.

Tidak butuh waktu lama bagi Alfeandra Dewangga untuk bisa mendapatkan promosi ke tim senior PSIS Semarang saat itu.

Ia mencatatkan debutnya bersama tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar tersebut pada 7 Maret 2020.

Sejak saat itu pula, Alfeandra Dewangga menjadi bagian dari skuad utama PSIS Semarang.

Sejak debut pada 2020 lalu, Dewangga merupakan pemain serbabisa. Selain bermain di posisi utamanya yaitu bek tengah.

Dewangga juga bisa bermain di posisi bek kiri dan gelandang bertahan ketika bermain di PSIS Semarang dan timnas Indonesia. 

Baca juga: Andrew Jung Kecewa Gagal Cetak Brace untuk Persib Bandung: Saya Pikir Itu Tidak Posisi Offside

Jauh sebelum bermain di posisi bek tengah, bek kiri, dan gelandang bertahan, Alfeandra Dewangga ternyata dulunya pernah bermain sebagai pemain depan.

Dilansir dari laman resmi PSSI dalam wawancara pada 2019 silam, Alfeandra bercerita bahwa justru ia mengawali perjalannnya sebagai pemain depan.

"Posisi saya pertama kali bermain bola yaitu sebagai pemain depan, aneh memang, karena saat ini saya malah menjadi pemain bertahan," ucap Alfeandra Dewangga.

"Nah, saat seleksi di Cikarang bersama coach Fakhri, mungkin beliau melihat potensi saya sebagai bek tengah. Akhirnya saya seperti ini dan saya menikmatinya," ungkap Dewa.

Sosok Hamra Hehanussa

Al Hamra Hehanussa lahir pada 1 Juli 1999. Ia adalah seorang pemain sepak bola profesional Indonesia yang bermain sebagai bek tengah, bek kanan dan bek kiri untuk klub Liga 1 Persib Bandung.

Hamra adalah lulusan akademi Persija Jakarta dan memulai debut profesionalnya bersama klub ibu kota tersebut pada tahun 2018.