Proses Panjang Thom Haye Cari Ritme di Persib, Bojan Hodak Singgung Luka Modric dan PlayStation

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menanggapi sorotan soal performa Thom Haye yang belum menampilkan kemampuan maksimal sejak berseragam Maung Bandung.

Pemain asal Belanda yang kini menjadi bagian Timnas Indonesia itu baru saja mendarat di Persib pada pekan terakhir bursa transfer Super League 2025-2026.

Sejauh ini, gelandang berusia 30 tahun tersebut hanya diturunkan sebagai pemain cadangan dalam laga-laga awalnya.

Thom sendiri menyampaikan bahwa ia masih berada dalam proses adaptasi dengan taktik dan pola permainan yang diterapkan Hodak, sama seperti yang dialami para rekrutan anyar lainnya.

“Tentu saja saya harus banyak beradaptasi,” ujar mantan gelandang Almere City itu dalam konferensi pers menjelang laga kontra Arema, Minggu (21/9/2025).

Ia pun menyampaikan adanya perbedaan antara liga di Eropa dengan Indonesia.

“Saya pikir sepak bola di Eropa misalnya, saya terbiasa dengan kompetisi di sana, yang jauh berbeda dari Asia dan Indonesia.”

“Jadi tentu saja ada keadaan yang berbeda dan saya pikir jika Anda terbiasa berkarier di Eropa, tentu saja perlu beradaptasi dengan kondisi itu.”

Menurut Haye, proses adaptasi adalah hal yang lumrah, terlebih ia pindah dari klub luar Indonesia.

“Saya pikir hal itu normal. Jadi tidak ada masalah.”

“Saya pikir untuk beberapa pemain lain juga butuh waktu untuk beradaptasi.”

“Tetapi di sisi lain, jika Anda melihat saya dan juga pada orang lain, di tim ada banyak kualitas.”

Haye yakin bahwa ia dapat segera menyelaraskan kondisinya dengan ritme di Persib.

“Saya yakin bahwa setelah periode pertama ini, bersama-sama kami hanya akan menjadi lebih kuat dalam hal itu. Jadi itulah, kami butuh waktu,” lanjutnya.

Pelatih Bojan Hodak kemudian memberikan pembelaan terhadap Haye.

Menurut pelatih asal Kroasia itu, performa seorang pemain baru tidak bisa langsung meledak begitu saja.

Ia bahkan mengangkat kisah perjalanan Luka Modric saat bergabung dengan Real Madrid.

Saat awal berseragam Los Blancos, Modric sempat dicap sebagai rekrutan gagal sebelum akhirnya menjelma menjadi salah satu pilar terbaik klub tersebut dan bertahan selama lebih dari satu dekade.

“Saya beri contoh, ketika melihat Luka Modric bergabung dengan Real Madrid,” ujar Bojan Hodak.

“Enam bulan setelahnya, media di Spanyol mengatakan dia adalah perekrutan terburuk yang pernah ada.”

“Lalu dia bertahan selama 13-14 tahun dan mereka menyebutnya sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah direkrut Real Madrid.”

“Jadi, beberapa pemain terkadang butuh enam bulan, terkadang satu tahun, tergantung situasinya,” lanjut sang juru taktik.

Hodak juga menekankan bahwa sepak bola nyata tidak dapat diperlakukan layaknya permainan di konsol.

“Orang-orang berharap ini seperti di PlayStation, Anda tinggal menekan tombol di stik, lalu dia bisa langsung bermain, lalu Anda memberinya tablet dan dia langsung 100 persen fit,” ungkap eks pelatih Johor Darul Takzim itu.

“Jika membayar sedikit lebih banyak di Playstation, Anda bisa memperbaiki kondisinya.”

“Tidak bisa seperti itu. Jadi, anda butuh waktu,” pungkasnya.