Bek Rp 8,7 Miliar Persija Sindir Kualitas Rumput Stadion JIS: Harus Latihan Kontrol Pakai Betis

Kondisi rumput yang tidak rata membuat Persija, yang mengandalkan gaya permainan umpan pendek satu-dua kesulitan

Editor: Ravianto
Instagram/persija
RUMPUT BURUK - Para pemain Persija Jakarta rayakan gol ke gawang Arema FC di Jakarta International Stadium, Sabtu (26/7/2025). Kondisi rumput Stadion JIS buruk terutama setelah stadion tersebut digunakan untuk menggelar konser. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kualitas rumput Jakarta International Stadium (JIS) kembali menuai kritik.

Kali ini, keluhan datang langsung dari pemain Persija Jakarta yang juga anggota Timnas Indonesia, Rizky Ridho

Menurut bek bernilai pasar 500 ribu euro atau Rp 8,7 miliar itu, kondisi rumput JIS yang buruk sangat mengganggu skema permainan tim.

Kondisi rumput Stadion JIS buruk terutama setelah stadion tersebut digunakan untuk menggelar konser.

Kritik ini disampaikan Rizky Ridho usai pertandingan antara Persija Jakarta dan Bali United pada Minggu (14/9/2025) yang berakhir imbang 1-1.

Walau secara hasil tidak kalah, skor tersebut dianggap mengecewakan, terutama bagi tim tuan rumah.

Rizky Ridho memuji arsitektur stadion yang megah dan dibangun dengan dana besar, tetapi ia menyayangkan kualitas rumputnya.

Baca juga: Soal Skuad Persib Bandung yang Rombak Total, Umuh Muchtar: Masih Jauh dari Tim Musim Lalu

Kondisi rumput yang tidak rata membuat Persija, yang mengandalkan gaya permainan umpan pendek satu-dua di bawah asuhan pelatih Mauricio Souza, kesulitan.

"Saya sangat senang bisa bermain di stadion yang sangat-sangat bagus, tapi mungkin saya sebagai perwakilan dari teman-teman ingin memberikan masukan, kalau bisa setelah konser rumputnya diperbaiki," ujar Ridho.

Ia bahkan mengungkapkan bahwa timnya merasa lebih nyaman bermain dengan umpan pendek di kandang lawan dibandingkan di kandang sendiri.

"Karena ketika kita main away, di lapangan lain kita bisa berani (bermain) satu dua sentuhan. Tapi saat main di kandang, dengan dukungan suporter yang luar biasa, kadang kita kurang berani melakukan itu," jelasnya.

Menurut Ridho, kondisi lapangan yang buruk membuat bola sering memantul secara tidak terduga.

"Kadangan lapangan (rumput) naik-naik. Kita mungkin harus belajar kontrol di betis," tambahnya, menunjukkan betapa buruknya kondisi lapangan.

Ridho berharap pengelola segera memperbaiki rumput agar stadion yang megah ini bisa benar-benar mendukung performa tim.(*)

Sumber: Superball

Sumber: SuperBall.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved