Persib Bandung

Kisah Mengerikan Penyerangan Bus Usai PSIM Vs Persib: Bus Rusak, Sopir dan Penumpang Terluka

Sebuah bus milik PO Dem Holiday menjadi sasaran amukan oknum suporter PSIM di kawasan Ngabean, Yogyakarta, Minggu (24/8/2025) malam.

tribunjabar.id / Lutfi Ahmad Mauludin
Deretan bus di kantor PO Bus Dem Holiday. Bus yang diserang oleh oknum suporter PSIM setelah laga menghadapi Persib pada Super League Indoensia 2025/2026 di Ngabean, Yogyakarta, Minggu (24/8/2025) rusak parah. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Insiden mengejutkan terjadi setelah pertandingan Super League Indonesia 2025/2026 antara PSIM Yogyakarta melawan Persib.

Sebuah bus milik PO Dem Holiday menjadi sasaran amukan oknum suporter PSIM di kawasan Ngabean, Yogyakarta, Minggu (24/8/2025) malam. Kendaraan tersebut mengalami kerusakan berat akibat serangan itu.

Bayu Panji, perwakilan tim operasional PO Dem Holiday, menuturkan bahwa saat kejadian bus tengah dalam kondisi terparkir. Ia menduga bus tersebut disalahartikan sebagai kendaraan yang terlibat insiden sebelumnya.

"Bus sudah standby di lokasi kejadian, awalnya pas malem itu disuruh mundur lalu ada yang lempar batu, terus disuruh maju ada yang lempar juga," kata Bayu saat ditemui di kantornya di kawasan Padasuka, Kota Bandung, Selasa (26/8/2025).

Menurut Bayu, sopir hanya mengikuti arahan pengurus, maju ketika diminta maju, dan mundur ketika diminta mundur. Namun, tiba-tiba terjadi serangan yang membuat seluruh penumpang panik.

"Tapi tiba-tiba langsung kejadian itu, ya tentu semua panik. Kalau dari info yang didapat, katanya ada bus putih yang nyenggol, lalu ada yang sweeping nyari, trus bus kami yang terparkir jadi salah sasaran," ujarnya.

RICUH - Kerusuhan diduga pecah di salah satu titik di kawasan parkir bus Ngabean, Kota Yogyakarta, pasca-laga PSIM Yogyakarta Vs Persib Bandung, Minggu (24/8/2025).
RICUH - Kerusuhan diduga pecah di salah satu titik di kawasan parkir bus Ngabean, Kota Yogyakarta, pasca-laga PSIM Yogyakarta Vs Persib Bandung, Minggu (24/8/2025). (Dok.Istimewa via Bolasport)

Akibat pelemparan batu dan aksi brutal tersebut, bus mengalami kerusakan parah. Hampir seluruh kaca pecah, bodi kendaraan remuk, beberapa bagian terbuka, bahkan barang-barang milik sopir dan kernet ikut dijarah.

"Sopir luka pelipis mata, 4 jaitan terkena bambu, penumpang juga banyak yang luka, tapi tak ada yang meninggal dunia," ungkap Bayu.

Bayu menjelaskan bahwa saat itu dua armada dari grup mereka ikut berangkat ke Yogyakarta, yaitu satu bus dari Dem Holiday dan satu lagi dari Sari Harum. Namun, yang menjadi korban penyerangan adalah bus dari pihaknya.

"Jadi yang berangkat ke sana itu dijemput dari Sumedang dan Tasikmalaya, berangkat Sabtu rencananya Minggu malam itu langsung pulang," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa mesin bus sudah dinyalakan dan dipanaskan karena memang berencana segera kembali ke Bandung.

"Tiba-tiba kejadian, dan kami tahu ada kejadian tersebut, sekitar jam setengah satu malam. Tentunya saat itu kaget, apalagi kalau melihat postingan media sosial," katanya.

Isu yang beredar di media sosial sempat membuat keadaan semakin membingungkan. Bayu menegaskan bahwa bus miliknya tidak menyerempet kendaraan apapun, melainkan hanya sedang terparkir ketika menjadi target.

"Jangan sampai kejadian seperti ini kembali terjadi, sampai saat ini belum tahu siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini, semoga ada pihak yang bertanggung jawab," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved