Pembunuhan di Jatiluhur Purwakarta

5 Kejanggalan yang Ditemukan Fery Riyana, Aksinya yang bak Detektif Bikin Pembunuh Dea Tak Berkutik

Berikut adalah lima kejanggalan yang ditemukan oleh Fery Riyana terkait tewasnya sang istri, Dea Permata Kharisma:

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Deanza Falevi
TERSANGKA DIHADIRKAN - Ade Mulayana (26), pria yang menjadi tersangka atas tewasnya Dea Permata Karisma (27) dihadirkan pada konfrensi pers di Mapolres Purwakarta, Kamis (14/8/2025). Polisi ungkap motif pembunuhan ini. 

‎TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Fery Riyana (38), suami Dea Permata Kharisma (27) yang ditemukan tewas di rumahnya di Purwakarta, mengungkapkan serangkaian kejanggalan yang mengarah pada kecurigaan terhadap Ade Mulyana (26), sang asisten rumah tangga yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Fery menceritakan, gelagat Ade Mulyana sudah aneh sejak menjemputnya di kantor.

Fery mengaku sengaja tetap tenang dan menjaga Ade tetap di dekatnya hingga polisi datang.

KORBAN PEMBUNUHAN - Fery Riyana bersama istrinya Dea Permata Karisma. Dea menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh pembantunya sendiri pada Selasa (12/8/2025).
KORBAN PEMBUNUHAN - Fery Riyana bersama istrinya Dea Permata Karisma. Dea menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh pembantunya sendiri pada Selasa (12/8/2025). (Dok. Fery Riyana)

Aksinya yang seperti detektif ulung itu membuat polisi gampang menemukan siapa pembunuh Dea Permata Kharisma.

Awal Kejanggalan

Fery Riyana (38) tak pernah menyangka langkah awal untuk pulang kerja lebih cepat hari itu akan membawanya pada pemandangan paling memilukan.

Baca juga: Wawancara Khusus Suami Dea Permata Wanita yang Dibunuh Pembantu di Purwakarta, Terungkap Fakta Baru

Istrinya, Dea Permata Karisma (27), ditemukan tewas bersimbah darah di rumah mereka di kawasan Komplek PJT II, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta pada Selasa (12/8/2025).

‎Kecurigaan Fery bermula dari gelagat aneh sang asisten rumah tangga, Ade Mulyana (26), yang tiba-tiba datang menjemputnya ke tempat kerja sekitar pukul 13.30 WIB.

‎Fery pun menggambarkan situasi saat dirinya dijemput oleh Ade.

Wajah Ade, kata dia, panik dan tubuhnya gemetar saat berkata bahwa Dea sedang dikepung oleh orang tak dikenal di dalam rumah.

‎"Dia datang terburu-buru, panik. Katanya, ‘Ayo Mas cepat pulang, Mbak Dea dikepung.’ Awalnya saya percaya."

"Tapi di perjalanan saya mulai tanya-tanya, dan jawabannya bikin saya tambah curiga," kata Fery saat ditemui Tribunjabar.id, Kamis (14/8/2025).

‎Ade, kata Feri, mengaku melihat mobil putih dengan pelat nomor B 1070 datang membawa tiga orang tak dikenal.

Namun, Ade malah meninggalkan rumah saat Dea dalam bahaya.

‎"Dia bilang disuruh beli susu sama istri saya."

"Tapi istri saya itu engga doyan susu, doyan kopi iya. Itu kejanggalan pertama,” ucapnya.

‎Sesampainya di rumah, keanehan semakin menjadi.

Ade mengatakan kunci rumah hilang dan menyuruh Fery membuka pintu dengan kunci cadangan yang tergantung di motor.

‎Hal itu sangat tak biasa bagi Fery, apalagi ketika Dea tak kunjung membuka gorden atau pintu seperti kebiasaan saat ia pulang kerja.

‎Fery langsung panik.

Saat masuk, ia menemukan istrinya tergeletak bersimbah darah, tubuh tertutup bed cover, dan wajah penuh luka.

‎Yang lebih mencurigakan, Ade tidak masuk ke rumah.

Ia justru berguling di luar, menangis sambil guling-gulingan sendiri seperti orang yang paling kehilangan.

‎Namun Fery sudah punya firasat buruk.

‎"Ada lima kejanggalan. Selain soal kunci dan sikap aneh Ade, kabel CCTV juga dicabut dari dalam rumah."

"Padahal semua pintu dan jendela tertutup rapat. Terus saya lihat ada jejak kaki berdarah, besar ukurannya. Jelas itu bukan kaki istri saya," ucapnya.

‎Meski syok, Fery tetap tenang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved