Waspada Modus Penculikan Bilqis di Makassar, Gunakan Sesama Anak Kecil, Dijual Lintas Pulau

Bilqis hilang diculik dari playground di Taman Pakui Sayang, Makassar, dan ditemukan di Kabupaten Merangin, Jambi

Istimewa via TribunJambi
KASUS PENCULIKAN ANAK: Foto kolase para tersangka penculikan Bilqis saat ditangkap polisi. - Kini keempat tersangka penculikan Bilqis bocah 4 tahun asal Makassar yang ditemukan di Jambi mengungkap fakta mengejutkan. Ada tersangka yang sudah pernah menjual 9 bayi dan 1 anak di media sosial. 

Setelah anaknya dekat dengan korban, SY lalu mengajak korban ke rumahnya.

"Jadi pelaku ini mengarahkan anaknya untuk bermain dengan korban. Jadi ketika sudah dekat antara korban dan anaknya (pelaku) dan diajaklah korban untuk ikut ke kediaman pelaku tersebut," jelas AKBP Devi.

Baca juga: 4 Tersangka Penculikan Bilqis, Ada yang Sudah Jual 9 Bayi dan 1 Anak

Modus yang diterapkan Sy membuat Bilqis tampak tak merasa ketakutan ataupun melawan saat dibawa pelaku. Hal tersebut terekam CCTV.

Dari rekaman CCTV, anak kandung pelaku pun ikut bersama Bilqis ke rumah pelaku.

Lintasi Tiga Pulau

Penculikan Bilqis terbilang rumit karena dilakukan jaringan lintas pulau.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro.

SY yang pertama menculik Bilqis dari Makassar kemudian membawa korban ke tempat kostnya di Jl Abu Bakar Lambogo. Ia lantas menawarkan Bilqis untuk dijual di media sosial Facebook dengan akun 'Hiromani Rahim Bismillah'.

Lewat akun FB tersebut, Bilqis kemudian dibeli oleh wanita berinisial NH.

NH merupakan seorang perempuan berusia 29 tahun yang beralamat di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

NH yang berminat dengan Bilqis lantas terbang dari Jakarta ke Makassar untuk melakukan transaksi dengan SY. Transaksi dilakukan di indekos SY senilai Rp3 juta.

Selanjutnya, NH membawa Bilqis ke Jambi untuk dijual kembali kepada AS dan MA. Namun, terlebih dahulu NH transit di Jakarta.

AS (36) merupakan karyawan honorer asal Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin Jambi, sementara M merupakan perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di kecamatan yang sama.

"Pengakuan NH sebagai keluarga di Jambi. (Dijual) sebesar Rp15 juta dengan dalih membantu keluarga yang 9 tahun belum punya anak," ungkap Djuhandhani.

Baca juga: Sosok Para Pelaku Penculikan Bilqis Ditangkap Polisi di Jambi Bikin Tetangga Kaget

Setelah menyerahkan Bilqis pada AS dan MA, NH kemudian melarikan diri ke Kabupaten Sukoharjo.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved