Pendakwah Koh Dennis Sentil Konten Rp10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat, Singgung Suami yang Tepat

TRIBUNJABAR.ID - Pendakwah Dennis Lim atau akrab disapa Koh Dennis menyentil tren konten Rp 10 ribu di tangan istri yang tepat.

Belakangan ini konten Rp 10 ribu di tangan istri yang tepat sedang viral dan jadi perbincangan warganet.

Konten tersebut banjir kritikan dari warganet khususnya di kalangan ibu-ibu lantaran dinilai mendiskreditkan atau menjelekkan kewibawaan seorang istri dalam kehidupan berumah tangga.

Diketahui konten Rp 10 ribu di tangan istri yang tepat itu viral diunggah akun Tiktok seorang wanita muda @merliana8.
 
Tiktoker tersebut kerap kali membagikan konten cara bertahan hidup dengan uang belanja Rp 10.000 dari pemberian suami.

Baca juga: Viral, Konten 10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat Banjir Kritik, Dokter Ungkap Sudah Jatuh Korban

Akun TikTok Merli Ana, atau meliana8 itu membalut konten tersebut dengan memperlihatkan kehidupan rumah tangganya yang menyediakan menu makan sehari-hari.

Hampir di setiap kontennya tersebut dibalut dengan tagline kalimat uang Rp 10.000 di tangan istri yang tepat.

Dalam konten tersebut, aksi Merli Ana cukup ekstrem dalam memilih menu harian, karena dia hanya diberi uang sebanyak Rp 10.000 oleh sang suami untuk tiga kali makan dalam sehari.

Bahkan dengan uang Rp 10.000, Merli Ana mengaku masih mampu menabung, jajan bahkan membeli skincare saset.

Hal yang menjadi sorotan warganet, anggaran belanja harian yang dia terimanya itu seakan kontras dengan harga rokok yang dihisap suami Merli Ana.

Hal itulah yang membuat wanita-wanita terutama sesama ibu-ibu murka besar dan seolah tak terima.

Tak sedikit warganet mengkritik konten-konten Merli Ana tersebut karena dianggap pembohongan publik dan menyesatkan.

Menanggapi konten tersebut, pendakwah muda Koh Dennis turut menyorotinya.

Baru-baru ini, Koh Dennis menyentil konten Rp 10 ribu di tangan istri yang tepat lewat konten balasan yang dia buat di media sosial.

“Rp 10 ribu cukup di tangan istri yang tepat, apakah dia istri yang tepat untukku?,” ungkap Koh Denise sembari memegang uang Rp 10 ribu dan melihat istrinya yang sedang mengasuh kedua anaknya, seolah merenungkan pernyataan tersebut.

Kemudian, Koh Dennis menuliskan keterangan sosok dan peran istrinya yang telah berjasa.

“Dialah istri yang selalu setia, mendampingi dengan sabar, merawat anak-anak dengan penuh cinta, menyimpan lelahnya sendiri, dan tak pernah putus mendoakan keluarganya, masya Allah,” ungkapnya, sembari mengelus dada.

Alih-alih tak setuju dengan tren Rp 10 ribu di tangan istri yang tidak tepat itu, Koh Dennis memperlihatkan bukti transfer ke rekening istrinya sebesar Rp 50 juta.

Kemudian dalam konten tersebut, Koh Dennis menyinggung balasan soal suami yang tepat.

“Alhamdulillah, Rp 10 ribu mungkin cukup di tangan istri yang tepat, tapi suami yang tepat gak akan biarin istrinya mengorbankan, memutar otak, mengorbankan gizi dan keamanan hanya validasi, masya Allah tabarakallah,” ungkapnya sembari mengelus dada.

Pendakwah muda itu juga menuliskan keterangan bahwa di tangan suami yang tepat, istri akan dimuliakan dan dibahagiakan.

“Katanya… 10 ribu cukup di tangan istri yang tepat? Tapi ternyata, di tangan suami yang tepat, istri akan dimuliakan dan dibahagiakan,” tulisnya.

Meski sederhana, konten pendakwah muda tersebut mendapat respons positif dari warganet dan pengikutnya.

Berikut beragam komentar warganet.

"MasyaAllah .saya anak 4! .wnggak mungkin cukup 10 rb"

"Siapa sih yg mulai bikin trend 10rb ini "

"MasyaAllah.. TabarakAllah.. satu istri dirayakan maka semua istri yang lain ikut merasakan, smoga bahagia selalu teh yunda dan keluarga kecilnya"

"Akhirnya terjawab, ini contoh suami yg tepat. pikiran n omongannya sehat."

"Alhamdulillah ada konten bagus di bulan oktober ini,@m.h4fizh 0 nya banyakin lagi ya Masee," tulis beragam komentar warganet.

Baca juga: Viral Suami di Sulut Tahan Tangis Serahkan Istri ke Selingkuhan Secara Adat, Sudah Nikah 5 Tahun

Sosok Koh Dennis

Koh Dennis atau Dennis Lim dikenal sebagai pendakwah keturunan Tionghoa.

Ia mulai dikenal publik setelah menjadi bintang tamu di podcast Denny Sumargo.

Ia menceritakan kisah hidupnya yang keturunan Tionghoa kerap disangka sebagai seorang mualaf.

Padahal siapa sangka, meski berdarah Cina, sosok Dennis Lim menegaskan dirinya muslim sejak lahir.

Meski begitu, di balik pengakuannya tersebut tersimpan cerita menarik soal latar belakang keluarganya.

Ia sudah berkeluarga menikahi perempuan bernama Yunda Faisyah.

Sebelum menjadi seorang ustaz muda dan seorang pendakwah, Dennis Lim menjadi santri Aa Gym.

Ia belajar agama Islam di Pondok Pesantren Darut Tauhid sejak 15 Maret 2017.

Hingga saat ini, Dennis aktif menjadi pendakwah dari yayasan Aa Gym tersebut.

Popularitasnya sebagai ustaz muda tengah meroket dakwahnya yang mudah dipahami dan lugas.

Selain menjadi ustaz muda, Dennis Lim juga memiliki ketertarikan di bidang literasi dan menekuni bidang penulisan.

Bahkan kini, Dennis Lim juga menjabat sebagai kepala sekolah di homeschooling SMP fokus pada pengajaran Al Quran, literasi dan leadership.

Tak hanya itu, Dennis Lim ini juga aktif berdakwah lewat media sosialnya.

Ia juga kerap membagikan kegiatan pengajian rutin di beberapa tempat bersama istrinya.

Memiliki paras tampan dan keturunan Tionghoa, tak sedikit pengikutnya penasaran latar belakang keluarganya.

Bahkan tak sedikit pengikutnya yang sering diduga dirinya sebagai mualaf.

Saat berbincang dalam podcast di kanal Youtube Curhat Bang Denny Sumargo, Dennis Lim membagikan cerita latar belakang keluarganya.

Banyak yang mengira sosok Dennis Lim seorang mualaf, namun, hal tersebut dibantah oleh Dennis sendiri.

"Jadi secara lahir mah sudah Islam, walaupun masuk Islamnya karena nikah aja."

"Belum jalani syariat, belum salat, walaupun nyokap udah salat, berusaha ngajarin juga."

"Udah gitu tinggal sama nenek lagi yang Buddha," ujar Dennis Lim, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (4/2/2023).

Dennis mengatakan bahwa ayahnya yang merupakan keturunan Tionghoa mualaf karena menikahi ibunya yang beragama Islam.

Oleh karena itu, dirinya sudah beragam Islam mengikuti ayah dan ibunya.

Meski begitu, sejak kecil Dennis belum terlalu mendalami agama Islam.

Ia mengaku pernah bersekolah di sekolah Katolik.

Bahkan saat SD hingga SMA ia pun masih mengikuti tradisi keluarga neneknya makan babi.

Agama yang dianutnya Islam, namun saat itu ia bahkan belum mengerti salat.

Ia baru belajar Islam setelah pulang dari Thailand.

Hingga akhirnya Dennis Lim memperdalam ilmu agama menjadi santri Aa Gym di Pondok Pesantren Darut Tauhid.

Latar Belakang Keluarga

Dilahirkan dari keluarga Tionghoa, Dennis Lim menceritakan awal keluarganya masuk ke Indonesia.

Ia menceritakan sejarah pendahulu orang Cina masuk ke Indonesia karena keterpaksaan.

"Orang Cina masuk ke Indonesia kan terpaksa sebetulnya dulu ya."

"Tiga gelombang dari tahun 700-an Masehi tuh jamannya Wong Fei Hung depannya botak belakangnya berambut," paparnya.

"Juga jamannya Dinasti Ming 1400-an, Laksamana Cheng Ho itu juga beliau muslim."

"Kalau yang kami dari jaman 1900 awal, Ip Man Wing Chun dijajah Jepang kan, kabur ke selatan," lanjutnya.

Kemudian Dennis menceritakan kakek dan neneknya keturunan di atasnya lahir di Cina.

Kemudian buyut dan kakek neneknya itu pindah ke Indonesia.

Sementara itu ayah yang meski keturunan Cina namun sudah lahir di Belitung.

Meski begitu, saat kakek buyutnya ke Indonesia, ayah nya itu belum pasih bahasa Indonesia.

Kemudian ayahnya pindah ke Bogor membuka usaha kasino.

Dennis menceritakan ayahnya dulu menjalankan bisnis haram tersebut.

"Karena pada nggak bisa bahasa Indonesia, kerja juga siapa yang mau ngasih kerjaan."

"Pilihannya dua, kalau nggak jualan ya masuk ke dunia hitam."

"Bokap waktu itu dia buka kasino, pas udah di Bogor," sambung Dennis.

Seiring berjalannya waktu, lokasi kasino pun berubah fungsi.

"Ada yang di ruko, ada yang sekarang jadi diskotik juga, yang sekarang jadi gereja juga ada."

"Namanya ruko udah abis masanya, dijadiin gereja, ada di jaman itu," ujarnya.

Tak dipungkiri, dari penghasilan kasino tersebut, ayah Dennis mendapatkan banyak uang meski menjalani bisnis haram tersebut secara terselubung.

"Diem-diem (terselubung), gede sih (dapetnya), duit itu kayak air, banyak."

"Masih cash lagi belum jaman transfer saat itu," tutup Dennis Lim.

Meski begitu, setelah mengenal Islam keluarganya telah meninggalkan bisnis tersebut.

Bahkan Dennis mengatakan sejak mualaf, ayahnya turut mendukung agar dirinya belajar salat sejak kecil.

Simak video selengkapnya