Daftar 6 Fenomena Langit Terjadi di Bulan Oktober 2025, Ada Supermoon hingga Hujan Meteor Orionid
Inilah beberapa fenomena langit yang akan terjadi di bulan Oktober 2025, ada Supermoon hingga hujan meteor.
Antara tanggal 6 dan 10 Oktober, Bumi akan bergerak melewati jejak puing Komet 21P/Giacobini-Zinner, menciptakan fenomena hujan meteor Draconid.
Puncak aktivitas hujan meteor Draconid diperkirakan terjadi pada malam tanggal 8 Oktober 2025.
Draconid termasuk jenis hujan meteor minor yang hanya menghasilkan sekitar 10 meteor per jam. Meteor akan memancar dari konstelasi Draco, tetapi dapat muncul di mana saja di langit.
19 Oktober: Pendekatan bulan dan Venus
Bulan dan Venus akan tampak berjarak kurang dari empat derajat di langit sebelum fajar pada tanggal 19 Oktober.
Keduanya akan tampak dekat dengan ufuk timur. Venus bersinar begitu terang karena awannya yang tebal memantulkan sinar matahari dengan sangat efisien, menjadikannya objek paling terang ketiga di langit setelah matahari dan bulan.
Tergantung posisinya di orbit, Venus akan tampak sebagai "bintang fajar" sebelum matahari terbit atau "bintang senja" setelah matahari terbenam.
Baca juga: Tasikmalaya Siaga! Pasca Diterjang Cuaca Ekstrem, Pemkot Langsung Normalisasi Drainase dan Sungai
21 Oktober: Hujan meteor Orionid dan new moon
Puncak hujan meteor Orionid diperkirakan bertepatan dengan new moon (bulan baru), yakni pada 21 Oktober 2025.
Minimnya cahaya bulan menciptakan kondisi pengamatan bintang yang optimal. Hujan meteor ini berasal dari puing-puing komet 1P/Halley, yang dikenal sangat terang dan bergerak cepat.
Orionid adalah hujan meteor berkekuatan sedang yang mampu menghasilkan rata-rata hingga 20 meteor per jam pada puncaknya.
Tahun ini, kondisi pengamatan ideal , karena puncak hujan meteor terjadi pada malam Bulan Baru. Perhatikan meteor Orionid mulai tengah malam hingga fajar.
29 Oktober: Merkurius pada elongasi timur terbesar
Pada 29 Oktober, Merkurius akan mencapai elongasi timur terbesarnya, atau jarak terjauhnya dari Matahari dari perspektif Bumi.
Merkurius (mag -0,1) akan tampak pada jarak tampak terjauhnya di timur Matahari: kedua benda langit akan terpisah sejauh 23°54'. Peristiwa ini disebut elongasi terbesar.
Hal ini menjadikan hari-hari sekitar 29 Oktober sebagai salah satu waktu terbaik untuk mengamati Merkurius. Carilah planet ini di sebelah barat pada sore hari, tepat setelah matahari terbenam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Fenomena Astronomi yang Terjadi pada Oktober 2025, Ada Supermoon hingga Hujan Meteor"
Cara Daftar Jadi Penerima Bansos Pakai NIK KTP, Ada 6 Cair Bulan Oktober 2025 Termasuk Beras 10 Kg |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Arab, Latin, dan Artinya, Dilaksanakan pada 5-7 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Daftar Harga Mobil Terbaru Oktober 2025 Mulai Rp 100 Jutaan Berbagai Merek, Ada Penurunan Harga? |
![]() |
---|
Cara Dapatkan 6 Bansos Cair Bulan Oktober 2025, Ada BPNT Rp 200 Ribu hingga Beras 10 Kg, Siapkan KTP |
![]() |
---|
Rute Angkot Feeder Metro Jabar Trans di Kota Bandung, Gratis sampai 8 Oktober 2025, Cek Caranya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.