Breaking News

Berita Viral

Ribut dengan Tetangga hingga Videonya Guling-guling di Tanah Viral, Dosen UIN Malang Putuskan Resign

Kasus Imam Muslimin dosen di UIN Maulana Malik Ibrahim atau UIN Malang Jawa Timur ribut dengan tetangganya viral hingga mengundurkan diri.

Editor: Hilda Rubiah
KOMPAS.com/ Nugraha Perdana - YouTube Warta Kota Production
VIDEO DOSEN RIBUT - Imam Muslimin, dosen nonaktif Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, angkat bicara setelah menjadi pusat perhatian akibat beberapa video diduga perseteruan di sebuah pemukiman warga yang viral di media sosial. Kini ia memilih mengundurkan diri.  

TRIBUNJABAR.ID - Baru-baru ini sosok Imam Muslimin dosen di UIN Maulana Malik Ibrahim atau UIN Malang Jawa Timur, menjadi sorotan publik.

Hal itu lantaran kasusnya ribut dengan tetangga hingga videonya berguling-guling di tanah, viral di media sosial.

Diduga imbas kejadian itu, Imam Muslimin memilih resign atau mengundurkan diri dari profesinya sebagai dosen.

Sebelumnya kasus dosen UIN Malang itu ribut dengan tetangganya diduga berawal dari sengketa tanah.

Kemudian, beberapa unggahan menuding Imam diduga mengajak mahasiswanya mendatangi lokasi sengketa.

Baca juga: Viral Oknum Dosen Unissula Semarang Ngamuk hingga Ancam Bakar RSI Sultan Agung saat Istri Melahirkan

Unggahan lain menuding insiden ini dipicu rasa iri terhadap seorang pengusaha rental mobil dan telah berujung pada laporan hukum.

Terkait ini, Imam Muslimin memberikan klarifikasi.

Imam membantah narasi yang menyebut dirinya sengaja membawa mahasiswa untuk terlibat dalam masalah pribadinya.

Imam Muslimin berdalih bahwa kehadiran sejumlah mahasiswa di kediamannya, yang dalam video viral dinarasikan sebagai aksi penggerudukan, adalah murni kegiatan perkuliahan.

"Itu dikira saya geruduk, padahal kami sedang kuliah tasawuf," ujar Imam Muslimin pada Selasa (16/9/2025), melansir dari Kompas.com.

Menurut Imam, perkuliahan di luar kelas adalah hal yang biasa dilakukannya untuk mata kuliah yang diampunya.

Ia mengaku kerap mengajak mahasiswa belajar di berbagai lokasi, seperti kebun atau gunung untuk mendapatkan pengalaman langsung.

Ia mengklaim, inisiatif kuliah di kediamannya datang dari para mahasiswa itu sendiri.

"Pak Kiai, kita kuliahnya nanti di rumah Pak Kiai, ya? Boleh," katanya menirukan permintaan mahasiswanya.

"Rumah saya memang saya konsep sebagai rumah belajar," sambungnya.

Pada hari kejadian, yang diingatnya terjadi pada awal September, perkuliahan berlangsung di lantai bawah rumahnya.

Di tengah proses belajar, tetangganya lelaki dan perempuan yang sama-sama berinisial S disebutnya menyetel musik karaoke dengan volume sangat kencang.

Imam mengaku tidak terganggu sama sekali.

Menurutnya, momen tersebut sebagai praktik langsung dari materi kuliah tasawuf tentang kesabaran dan respons positif terhadap situasi.

"Demi Allah saya tidak terganggu. Justru anak-anak saya ajak joget di dalam itu. Karena kuliahnya tasawuf," katanya.

Menurutnya, suasana riang dan menari bersama mahasiswa di dalam dan di luar rumah itulah yang kemudian disalahartikan oleh pihak lain sebagai bentuk intimidasi atau aksi penggerudukan.

Kini, Iman menyatakan telah secara resmi mengajukan pengunduran diri dari profesinya sebagai dosen.

Keputusan ini diambil sebagai langkah proaktif menyusul dampak dari tersebarnya video yang memperlihatkan dirinya terlibat dalam konflik sengit.

Termasuk salah satu adegan di mana ia menjatuhkan diri dan berguling-guling di lahan pertanian.

"Saya sudah mengajukan mundur [sebagai] dosen. Suratnya bisa dilihat. Saya mengajukan mundur," kata Imam, Rabu (17/9/2025).

Baca juga: Sosok Pak Dibyo, Dosen UI yang Menangis saat Bertemu Mahsiswi Asal Kupang yang Diremehkan Guru

Imam menjelaskan, keputusannya dipicu oleh kondisi kegiatan belajar mengajar yang menjadi tidak kondusif.

Menurutnya, mahasiswa tidak lagi menghadiri kelas yang ia ampu dan tidak merespons komunikasinya.

"Semua mahasiswa enggak ada yang datang. Saya WA (WhatsApp) enggak ada yang jawab. Daripada saya sakit hati, saya menulis surat kepada atasan saya bahwa saya mundur," jelasnya.

Pengunduran diri ini, menurut Imam, bersifat permanen dan bertujuan agar ia dapat lebih fokus menyelesaikan permasalahan pribadi yang sedang dihadapinya tanpa terikat oleh jadwal mengajar.

"Saya mundur memulai hari ini sampai dengan selamanya. Agar kalau ada hal-hal yang mungkin diperlukan dari saya, saya tidak terikat oleh jam mengajar lagi. Bisa fokus," tambahnya.

Ia mengaku, langkah pengunduran dirinya telah ditindaklanjuti oleh pihak kampus, dan ia kini tidak lagi memiliki jadwal mengajar.

Imam juga menekankan bahwa keputusannya murni didasari oleh prinsip, bukan pertimbangan finansial.

"Bagi saya, dosen itu adalah pengabdian, bukan uang," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Imbas Diduga Ribut dengan Warga, Imam Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Mengundurkan Diri: itu Joget

Sumber: TribunJatim.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved