Berita Viral

Viral Guru di Boyolali Injak Murid hingga Digeruduk Warga, Sempat Bawa Korban ke Tukang Urut

Kasus guru diduga menginjak murid di Boyolali, Jawa Tengah, menjadi sorotan viral di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJATENG/Ardianti Woro Seto
MELAPORKAN - Keluarga korban Nanang Setiyono melaporkan Guru SMAN 1 Cepogo, Boyolali, Kamis (11/9/2025). Nanang tak terima karena adiknya berinisial Y tak kunjung sembuh seusai mendapat kekerasan fisik. 

TRIBUNJABAR.ID - Kasus guru diduga menginjak murid di Boyolali, Jawa Tengah, menjadi sorotan viral di media sosial.

Peristiwa itu diduga dilakukan oleh salah seorang guru di SMAN 1 Cepogo, Boyolali.

Video ketika warga menggeruduk SMAN 1 Cepogo setelah kejadian menginjak murid itu beredar viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, warga nampak marah dan meneriaki pihak sekolah.

Sementara, petugas kepolisian yang ada di lokasi berusaha menenangkan warga.

Lantas, seperti apa peristiwa selengkapnya?

Peristiwa ini terjadi di SMAN 1 Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada Rabu (27/8/2025).

Pelaku adalah guru Matematika yang diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap tiga muridnya.

Baca juga: Viral, Bocah Perempuan asal Indramayu Telantar di Surabaya Ditolong Polisi, Kisah Hidupnya Pilu

Salah satu di antara murid tersebut berinisial Y (17), siswa kelas XI yang mengalami kejang-kejang.

Adapun, kronologi kejadian berawal saat Y bersama dua temannya tertidur sejak jam istirahat hingga masuk jam pelajaran.

Kakak korban, Nanang Setiono menuturkan bahwa adiknya diinjak di bagian punggung oleh gurunya.

Sementara, kata Nanang, dua teman adiknya itu diinjak di bagian pantat.

"Setelah kejadian, adik saya berusaha menyembunyikan rasa sakitnya dari keluarga," kata Nanang, Kamis (11/9/2025), dikutip dari TribunJateng.

Nanang mengatakan, adiknya mengalami kejang-kejang dan mengeluhkan punggungnya terus merasa sakit.

"Namun setelah mengalami kejang-kejang, ia akhirnya mengaku bahwa punggungnya masih sakit," jelas Nanang.

Nanang menambahkan, Y sempat dibawa ke tukang urut oleh guru tersebut setelah kejadian.

Kendati demikian, punggung adiknya itu hingga kini masih merasa kesakitan.

Akhirnya, pihak keluarga pun memilih menempuh jalur hukum dengan melaporkan guru bersangkutan ke kepolisian.

"Atas peristiwa itu, pihak keluarga akhirnya menempuh jalur hukum dengan membuat laporan resmi ke Polsek Cepogo," tambah Nanang.

Keluarga berharap kasus ini dapat diproses tuntas oleh pihak berwenang agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Sementara itu, Kapolsek Cepogo, AKP Agung Setiawan, membenarkan adanya laporan tersebut.

AKP Agung Setiawan masih mendalami kasus untuk mengetahui ada atau tidak unsur pidana.

Baca juga: Fakta-fakta Rahayu Saraswati Keponakan Presiden Prabowo Mundur dari DPR, Harta hingga Ucapan Viral

"Kasus ini masih kami selidiki lebih lanjut," ujarnya.

Keterangan Pihak Sekolah

Terpisah, Wakil Kepala SMAN 1 Cepogo Syamudin membenarkan salah satu guru di sekolahnya menginjak tiga murid.

Syamsudin juga mengonfirmasi bahwa alasan guru menginjak muridnya karena tertidur di kelas.

"Dua siswa langsung mengikuti pelajaran kembali, sedangkan satu siswa mengaku kesakitan hingga menangis," beber Syamsudin.

Atas kejadian itu, puluhan orang dari keluarga korban sempat mendatangi sekolah.

Mereka berharap mendapat keadilan dan pihak sekolah dan guru tersebut bertanggung jawab.

(Tribunjabar.id/Rheina) (TribunJateng.com/Ardianti WS)

Baca artikel Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved