UPDATE Sisa Kericuhan di Gedung DPRD Jabar, Puing Motor Hingga Mobil Masih Tergeletak

Sehari pascademo, suasana di sekitar Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat masih menyisakan aroma menyengat, Sabtu (30/8/2025).

Tribun Jabar / Adi Ramadhan Pratama
PUING - Kondisi Gedung DPRD Provinisi Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025). Kompleks perkantoran di Jalan Diponegoro ini dipenuhi puing-puing bekas aksi massa. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sehari pascaaksi demonstrasi yang berujung ricuh, suasana di sekitar Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat masih menyisakan aroma menyengat, Sabtu (30/8/2025).

Udara perih menusuk mata dan hidung warga yang melintas, membuat banyak orang terpaksa menutup wajah atau bersin-bersin akibat sisa asap yang masih terasa.

Pantauan Tribun Jabar, banyak puing-puing pembakaran masih berserakan di depan gerbang gedung DPRD Provinsi Jawa Barat. 

Satu kerangka mobil dan lima kerangka sepeda motor tampak hangus terbakar, diapit sisa pagar, ban, hingga kawat yang rusak. 

Kondisi tersebut mengundang perhatian masyarakat sekitar yang sengaja berhenti untuk menyaksikan langsung dan mengabadikan situasi pasca kerusuhan.

"Saya masih bersin-bersin, mata perih. Rasanya seperti asap nyungsep terus ke hidung," ujar Irfan (32), warga yang sengaja berhenti di sekitar DPRD Provinsi Jawa Barat pada Sabtu (30/8/2025).

Irfan menjelaskan, meskipun udara tidak terasa nyaman di hidung dan matanya ia tetap penasaran melihat kondisi gedung DPRD Provinsi Jawa Barat pasca demo kemarin. 

Seorang pegawai mengecat tembok gerbang Gedung DPRD Provinisi Jabar, Sabtu (30/8/2025)
CAT TEMBOK GERBANG- Seorang pegawai sedang mengecat tembok gerbang Gedung DPRD Provinisi Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025). Kompleks perkantoran di Jalan Diponegoro ini masih dipenuhi puing-puing bekas aksi massa.

"Sebenernya udara benar-benar tak nyaman, mata juga panas. Tapi tetap penasaran lihat kondisinya," katanya.

Selain Irfan, pengendara motor lainnya, Abi Reyhan (27) pun merasakan hal yang sama. Abi merasa perih pada mata dan hidungnya.

"Engga, cuma lewat doang. Tapi tadi liat kondisinya lumayan parah. Jadi berhenti dulu, tapi tahunya perih juga di sini. Mungkin dari pembakaran atau gas air mata kemarin," ucapnya.

Di tengah kondisi tersebut, sejumlah petugas mulai dikerahkan. Pemadam kebakaran (Damkar) memastikan tidak ada lagi titik api yang menyala. 

Baca juga: Mauro Zijlstra Resmi WNI, Timnas Indonesia Bakal Lebih Gacor di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Petugas PLN turut memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat panas pembakaran.

Sementara itu, pekerja harian lepas juga terlihat mengecat tembok depan gedung DPRD Provinsi Jawa Barat dengan warna putih untuk menutupi coretan vandalisme yang ditinggalkan massa aksi.

Selain puing, bendera merah yang tersangkut di pagar berduri DPRD Provinsi Jawa Barat juga menjadi pemandangan mencolok. 

Sebagian bendera masih utuh, sebagian lain tampak terbakar. Warga yang melintas tak jarang berhenti sejenak untuk memotret simbol-simbol yang tertinggal di lokasi.

Meski udara masih menyengat, upaya pemulihan terus dilakukan. Aktivitas pembersihan, pengecatan, hingga perbaikan infrastruktur berlangsung di tengah perhatian warga. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved